Tiga Desa di Kecamatan Kubu Resmi Nikmati Air Telaga Waja
AMLAPURA, NusaBali
Tiga desa di Kecamatan Kubu, Karangasem mulai menikmati suplai air dari proyek Sungai Telaga Waja.
Warga di tiga desa menikmati air bersih setelah penandatanganan serah terima pengelolaan air Sungai Telaga Waja dari UPT PAM (Unit Pelaksana Teknis Perusahaan Air Minum) Provinsi Bali ke Perumda Tirta Tohlangkir, Karangasem. Serah terima pengelolaan ditandatangani Kepala UPT PAM Provinsi Bali I Ketut Ariantana, Bupati Karangasem I Gede Dana, Kadis PUPR Karangasem Wedasmara, dan Direktur Perumda Tirta Tohlangkir I Komang Haryadi Parwata di aula Sabha Widya Praja Kantor Disdikpora Karangasem, Jalan Veteran Amlapura, Senin (15/8).
UPT PAM Provinsi Bali hanya mengelola jaringan transmisi stage I dari reservoar induk ke distribusi menuju 5 reservoar di Desa Tianyar Barat, Desa Tianyar Timur, dan Desa Tianyar Tengah, Kecamatan Kubu. Di mana reservoar induk dan jaringan pipa induk asetnya milik Balai Wilayah Sungai Bali Penida. Selanjutnya air dari 5 reservoar itu dikelola Perumda Tirta Tohlangkir untuk didistribusikan kepada masyarakat.
Bupati Gede Dana mengapresiasi serah terima pengelolaan itu sehingga warga Kecamatan Kubu yang sejak lama menginginkan dapat pelayanan air dari Sungai Telaga Waja mulai terwujud. Sehingga warga tidak lagi beli air per mobil tangki Rp 250.000 hingga Rp 300.000. “Ini merupakan bagian dari upaya mengentaskan kemiskinan setelah kebutuhan air terpenuhi,” jelas Bupati Gede Dana. Dalam upaya memenuhi kebutuhan air buat masyarakat di Kecamatan Kubu, Dinas PUPR Karangasem membangun 5 reservoar. Masing-masing 4 reservoar di Desa Tianyar Tengah yakni di Banjar Sangsana, Banjar Padangsari, Banjar Moncol, dan Banjar Bukit Lambuh. Sedangkan reservoar di Desa Tianyar Timur, Banjar Tunas Sari, dan satu lagi reservoar di Desa Tianyar Barat.
Menurut Kadis PUPR Karangasem Wedasmara, pengelolaan air bersih telah diserahkan ke Perumda Tirta Tohlangkir tetapi aset reservoar dibangun Dinas PUPR Karangasem belum diserahterimakan. “Pada akhirnya nanti, aset reservoar juga akan dihibahkan ke Perumda Tirta Tohlangkir,” jelas Wedasmara. Perumda Tirta Tohlangkir dalam pengelolaan air yang telah masuk reservoar milik Dinas PUPR Karangasem, Perumda Tirta Tohlangkir membeli air milik UPT PAM Rp 1.200 per meter kubik. Selanjutnya Perumda Tirta Tohlangkir menjual ke masyarakat.
UPT PAM menyediakan air di reservoar induk kapasitas 10.000 meter kubik di Banjar Batusesa, Desa Menanga, Kecamatan Rendang, Karangasem. Reservoar dibangun tahun 2007 berbiaya Rp 10 miliar satu paket dengan pekerjaan pemasangan pipa dan penyedotan air di lima mata air masing-masing Mata Air Isah (94 liter per detik), Mata Air Celuk (104 liter perdetik), Mata Air Bangol (119 liter per detik), Mata Air Surya (146 liter per detik), dan Mata Air Gerubuk (170,9 liter per detik lokasinya di Desa Adat Tegenan, Kecamatan Rendang. *k16
Komentar