Masih Terdampak Pandemi, KUBE Dharma Bakti Dapat Bantuan Jasa Raharja Bali
DENPASAR, NusaBali.com – Meskipun perekonomian Bali mulai menggeliat, namun penghasilan para penyandang tunanetra Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Pijat Keliling Dharma Bakti masih belum seperti sebelum pandemi.
“Sudah mulai membaik, tapi masih sepi dibandingkan sebelum pandemi. Ibaratnya saat ini seperti bayi yang baru merangkak,” ungkap Ketua KUBE Dharma Bakti, Ketut Masir, Selasa (16/8/2022).
Penyandang tunanetra asal Banjar Bunyuh, Desa Perian, Kabupaten Tabanan ini menyebutkan jika pandemi membuat penyedia jasa pijat sangat terpukul.
“Untung ada Dinas Sosial Kota, Provinsi, dan pihak-pihak yang membantu, sehingga kami bisa tetap makan. Walau hidup susah, kita bersyukur masih banyak yang memperhatikan kita,” kata Masir, 58.
KUBE Dharma Bakti yang beranggotakan 25 orang ini bukan hanya keliling menawarkan jasa pijat ataupun refleksi, namun juga menyediakan ruang pijat di Jalan Serma Mendra nomor 3 Denpasar yang satu gedung dengan DPD Pertuni (Persatuan Tunanetra Indonesia) Denpasar.
Terlihat satu ruang khusus bersih disediakan untuk melayani pengunjung untuk dipijat atau refleksi.
Salah satu pelaggan pijat refleksi ini ternyata Kepala PT Jasa Raharja Cabang Bali, Abubakar Aljufri. “Kalau merasa tak enak badan atau susah tidur, saya pasti pergi ke sini. Dalam sebulan bisa dua sampai tiga kali,” ungkap Abubakar Aljufri ditemui di KUBE Dharma Bakti, Selasa pagi.
Namun kedatangan Abubakar Aljufri kali ini bukan untuk merasakan layanan refleksi dari Pak Ngah, sebutan terapis langganannya.
Abubakar datang tak sendirian, melainkan disertai rombongan Jasa Raharja Bali dengan tujuan menyerahkan bantuan 25 paket sembako dan 25 baju seragam untuk para penyandang tunanetra tersebut.
“Jasa Raharja adalah BUMN yang hadir untuk melindungi masyarakat. Kami memiliki program TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) yang pada kesempatan ini menyerahkan paket sembako yang terdiri dari beras, minyak goreng, gula dan mi instan serta baju seragam untuk KUBE Dharma Bakti. Semoga berkah,” jelas Abubakar.
Kepala Cabang kelahiran Jambi ini pun mengaku terharu dengan semangat yang ditunjukkan oleh anggota KUBE Dharma Bakti. Betapa tidak, anggota KUBE ini setiap hari jalan kaki menempuh jarak 3-4 kilometer hanya dipandu dengan tongkat. “Saya terharu, semangat teman-teman luar biasa,” kata Kacab murah senyum ini.
Abubakar pun memohon anggota KUBE Dharma Bakti untuk sama-sama saling mendoakan agar senantiasa mendapat kesehatan dan keberkahan untuk mengabdi kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia,
“Mudah-mudahan HUT ke-77 Republik Indonesia, kita semua diberi kesehatan dan keberkahan untuk mengabdi kepada NKRI dan memberikan yang terbaik untuk masyarakat,” kata Kacab yang membuat Jasa Raharja Bali mencatat rekor pencairan santunan tercepat di Indonesia, hanya dalam waktu maksimal 17 jam ini.
Harapan senada diungkapkan oleh Ketut Masir. Pendiri KUBE Dharma Bakti pada tahun 1998 ini mengapresiasi bantuan dari Jasa Raharja yang dinilai sangat membantu di saat layanan jasa pijat yang disediakan masih sepi.
“Terimakasih atas bantuan sembako dan seragam dari jasa Raharja Bali. Semoga bertepatan HUT ke-77 RI, kita semua bangsa Indonesia bisa meningkatkan diri. Begitu juga Jasa Raharja, semoga semakin sukses dan terus membantu orang dhuafa,” kata Masir yang sempat hijrah ke Pemalang, Jawa Tengah ini.
Sementara itu salah satu anggota KUBE Dharma Bakti, I Nengah Dana, juga mengungkapkan terima kasih atas perhatian Jasa Raharja.
“Kami bersyukur atas perhatian Jasa Raharja. Ke depannya, kami berharap Jasa Raharja bisa membantu kami terkait dengan anak-anak kami yang masih masa sekolah,” kata pria asal Klungkung yang memiliki 5 orang anak ini.
I Nengah Dana sendiri adalah sosok yang dipanggil Abubakar Aljufri dengan nama ‘Pak Ngah.’
“Pijitan di KUBE Dharma Bakti ini bikin nyaman, enak sekali. Masyarakat harus mencoba,” ajak Abubakar yang sejak tiga bulan lalu menjadi pelanggan KUBE Dharma Bakti.
1
Komentar