Jabatan Ketua Fraksi Golkar Pindah Tangan
Jabatan Ketua Fraksi Golkar DPRD Golkar yang semula dipegang I Gede Suparmen, sudah berpindah ke tangan Nyoman Gede Wandira Adi bersamaan dengan rolling Alat Kelengkapan Dewan (AKD), sepekan lalu.
Gerbong Sugawa Korry di Buleleng ‘Habis’
SINGARAJA, NusaBali
Dengan tergusurnya Gede Suparmen, habis pula gerbong Nyoman Sugawa Korry, mantan Ketua DPD II Golkar Buleleng 2010-2016 yang kini menjabat Sekretaris DPD I Golkar Bali 2016-2021.
Semula, dalam rolling AKD DPRD Buleleng, Jumat (7/4) lalu, Fraksi Golkar hanya merombak formasi keanggotaannya di masing-masing AKD (Komisi I, Komisi II, Komisi III, Komisi IV, Badan Legislasi, dan Badan Kehormatan). Namun belakangan, perombakan formasi AKD ternyata merembet ke pergantian jabatan Ketua Fraksi Golkar DPRD Buleleng.
Kasak-kusuk di lingkaran Beringin, berpindahnya jabatan Ketua Fraksi Golkar DPRD Buleleng praktis menandai tamatnya gerbong Sugawa Korry. Maklum, Gede Suparmen merupakan gerbong Sugawa Korry. Ketika Sugawa Korry menjabat Ketua DPD II Golkar Buleleng 2010-2016, Gede Suparmen dipercaya sebagai Sekretaris DPD II Golkar Buleleng.
Setelah Putu Singyen terpilih sebagai Ketua DPD II Golkar 2016-2021 melalui Musda 2016 lalu, Nyoman Gede Wandira Adi naik menjadi Sekretaris DPD II Golkar Buleleng. Wandira Adi menggantikan Gede Suparmen. Kini, Wandira Adi lagi-lagi menggantikan Suparmen sebagai Ketua Fraksi Golkar DPRD Buleleng.
DPD II Golkar Buleleng membantah pergantian jabatan Ketua Fraksi Golkar ini terkait dengan pelaksanaan Musda Golkar Buleleng 2016 lalu, yang menaikkan duet Putu Singyen-Wandira Adi ke pucuk pimpinan Partai Beringin. Menurut Sekretaris DPD II Golkar Buleleng, Nyoman Gede Wandira Adi, pergantian ini terjadi karena Gede Suparmen mengundurkan diri.
“Ini tidak ada hubungannya dengan hasil Musda Golkar, apalagi dikaitkan hasil rolling AKD DPRD Buleleng. Pergantian ini resmi karena Pak Gede Suparmen mengundurkan diri lantaran kesibukan beliau,” tandas Wandira Adi saat dikonfirmasi NusaBali di Singaraja, Jumat (14/4).
Wandira Adi menyebutkan, pengunduran diri Gede Suparmen dari jabatan Ketua Fraksi Golkar DPRD Buleleng sudah disampaikan sejak lama, begitu usai Musda Golkar setahun silam. Kala itu, DPD II Golkar Buleleng tidak menindaklanjutinya karena tidak ingin pengunduran diri Suparmen tersebut dikaitkan dengan hasil Musda.
Sekarang, karena ada agenda rolling AKD DPRD Buleleng, maka DPD II Golkar Buleleng terpaksa menindaklanjuti permohongan Suparmen untuk mundur dari jabatan Ketua Fraksi Golkar. “Sebenarnya kami di DPD II Golkar Buleleng tidak ingin menggantinya, agar tidak menimbulkan dugaan macam-macam. Tapi, karena Pak Suparmen yang minta saat rolling AKD, ya kita tindaklanjuti. Terkait hal ini, saya juga sudah bicara banyak dengan beliu dan memang pengunduran dirinya itu karena kesibukan,” beber Wandira Adi.
Sementara itu, Gede Suparmen mengakui jabatan Ketua Fraksi Golkar DPRD Buleleng sudah diserahkan dan dirinya digantikan Wandira Adi. Suparmen menegaskan, pergantian jabatan strategis itu murni karena dia mengundurkan diri dengan alasan kesibukannya menangani bisnis pakan ternak.
“Surat pengunduran sudah saya sampaikan empat bulan lalu (beberapa bulan usai Musda Golkar Buleleng, Red), tapi baru ditindaklanjuti sekarang. Saya mundur agar bisa konsentrasi mengurus usaha di rumah. Saya tidak ingin kesibukan saya justru menganggu tanggung jawab partai. Kan lebih baik teman yang diberikan kepercayaan itu,” jelas politisi Golkar asal Desa Bebetin, Kecamatan Sawan, Buleleng ini saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah di Singaraja, Jumat kemarin. * k19
1
Komentar