Disdukcapil Gianyar Buatkan Akta Kematian Sebelum Penguburan
GIANYAR, NusaBali
Sistem jemput bola (sibola) untuk perekaman E-KTP, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Gianyar punya inovasi akta kematian yang bisa diserahkan sebelum penguburan.
Kepala Disdukcapil Gianyar Tjokorda Gde Agusnawa mengatakan, pencetakan akta kematian sebelum penguburan ini telah dimulai sejak menjabat. Hal itu merupakan tindak lanjut dari aspirasi yang disampaikan oleh forum perbekel Sukawati."Saat itu saya di undang oleh forum perbekel Sukawati, mereka menyampaikan sejumlah aspirasi. Kemudian kita diskusikan untuk merumuskan sistem kerjanya," ujar mantan Kasatpol PP Gianyar ini, Rabu (17/8).
Inovasi ini berjalan, menurutnya, karena akta kematian sangat penting. Sebab dengan akta kematian masyarakat bisa mengurus asuransi, seperti BPJS atau asuransi lainya. Selain itu silsilah dalam keluarga untuk melengkapi berkas mengurus sertifikat. Serta pemuktahiran data. "Masyarakat tidak susah-susah lagi dalam mengurus akta kematian, mereka bisa menerima sebelum penguburan atau satu hari pasca penguburan," ungkapnya.
Dalam inovasi ini, kata birokrat asal Puri Agung Peliatan ini, Kelian dinas sebagai garda terdepan. Karena mereka yang mengetahui situasi warganya. "Sebab SDM masyarakat kita berbeda, ada yang rungu ada yang tidak rungu juga. Kalau saat dibutuhkan baru ngredek. Maka kelian dinas sebagai garda terdepan untuk melayani masyarakat," ungkapnya.
Diungkapkan juga, kunci dari berjalannya inovasi ini adalah komunikasi. Pihaknya tidak menggunakan aplikasi apa pun untuk mempercepat pelayanan ini. Karena jika menggunakan aplikasi menurutnya tidak akan efesien. Namun pihaknya tetap memanfaatkan kecanggihan teknologi yang dipadukan dengan komunikasi. "Kelian dinas menyiapkan berkas yang telah diformat PDF kan, tinggal kirim ke WA saya, saya tersuskan kebidangya. Tidak sampai sejam atau seharian akta sudah jadi siap diserahkan, data capil juga langsung termuktahirkan," ujarnya.
Inovasi ini sudah banyak diterapkan oleh perbekel di kecamatan Sukawati. Untuk lebih mengefesienkan, juga pihaknya menyediakan lima staf yang bisa mobile untuk penyerahan akta kematian. "Jika keliannya memberikan PDF kita kirim aktanya lewat PDF. Jika berkas hardcopy yang dibawa, kita juga berikan hardnya. SDM Kelian dinas kan juga berda-beda, kita ikuti mereka," ujarnya.
Untuk itu, Cok Agusnawa mengimbau kelian dinas dan perbekel untuk lebih gerak cepat dalam pelayanan data kependudukan. Sehingga data yang dihasilkan bisa muktahir. "Saya tantang keliannya dan perbekel agar lebih gerak cepat. Saat ini dicapil tidak ada lama, kecuali pembuatan KTP baru atau pencetakan KTP karena itu servernya seluruh Indonesia," ujarnya. *nvi
1
Komentar