1.378 Sapi Disuntik Vaksin Dosis Kedua
Program Vaksinasi PMK di Kabupaten Badung
Hingga saat ini belum ditemukan adanya penambahan kasus PMK baru di Badung.
MANGUPURA, NusaBali
Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dosis pertama dan kedua di Kabupaten Badung jalan terus. Bahkan vaksinasi dosis kedua sudah menyasar 1.378 sapi. Vaksinasi tetap dilanjutkan meski hingga saat ini tidak ditemukan kasus PMK baru.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, Kamis (18/8) vaksinasi PMK dosis pertama telah menyasar 17.157 ekor sapi dari populasi 34.141 ekor. Sedangkan, vaksinasi dosis kedua sudah mencapai 1.378 ekor. Pelaksanaan vaksinasi sendiri melibatkan tim dari Dinas Pertanian dan Pangan dan didampingi Satgas PMK desa dan kecamatan.
“Dalam pelaksanaan vaksinasi PMK, kami juga melibatkan tenaga medik veteriner 25 orang, tenaga paramedik veteriner 16 orang, dan dari Balai Penyuluh Pertanian ada 15 orang,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Badung, I Wayan Wijana.
Sementara itu, hingga saat ini belum ditemukan adanya penambahan kasus PMK baru di Gumi Keris, karena itu vaksinasi PMK diyakini sebagai salah satu strategi yang tepat untuk mengendalikan penyebaran PMK. Data terakhir, kasus PMK di Badung secara keseluruhan tercatat 28 kasus. Seluruhnya menyerang sapi dan sudah langsung dilakukan pemotongan bersyarat. Namun, hingga kini para pemilik sapi belum menerima uang ganti rugi.
“Kami sudah mengumpulkan persyaratan yang dibutuhkan untuk mendapatkan bantuan pemerintah. Bahkan sudah lolos verifikasi di Provinsi Bali dan sudah dikirimkam ke pemerintah pusat. Persyaratannya berupa Fotocopy KTP pemilik, surat keterangan kepemilikan, dan diagnosis kematian,” jelas Wijana.
Untuk besaran ganti rugi kepada para peternak, sebut Wijana, nilainya sudah ditetapkan mencapai Rp 10 juta untuk satu ekor sapi. “Biaya ganti rugi akan diberikan melalui anggaran pemerintah pusat,” katanya.
Untuk diketahui, virus PMK di Gumi Keris merebak setelah ditemukan kasus di Lingkungan Kwanji, Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi pada Sabtu (16/7). Ada empat ekor sapi yang ditemukan terjangkit virus PMK. Empat ekor sapi tersebut merupakan milik salah satu peternak, dengan rincian dua ekor sapi betina umur 7 tahun dalam kondisi hamil, satu ekor sapi betina umur 5 tahun yang juga dalam kondisi hamil, dan satu ekor sapi betina umur 2 tahun.
Sejak muncul kasus, Satgas PMK terus gencarkan vaksinasi terhadap ternak sapi. Bahkan menurunkan 10 tim di masing-masing desa yang memiliki populasi sapi yang cukup banyak. Upaya demi mempercepat program vaksinasi baik untuk dosis pertama dan kedua. Badung pun sudah menerima total sebanyak 22.000 dosis vaksin untuk program vaksinasi PMK. *ind
Berdasarkan informasi yang diperoleh, Kamis (18/8) vaksinasi PMK dosis pertama telah menyasar 17.157 ekor sapi dari populasi 34.141 ekor. Sedangkan, vaksinasi dosis kedua sudah mencapai 1.378 ekor. Pelaksanaan vaksinasi sendiri melibatkan tim dari Dinas Pertanian dan Pangan dan didampingi Satgas PMK desa dan kecamatan.
“Dalam pelaksanaan vaksinasi PMK, kami juga melibatkan tenaga medik veteriner 25 orang, tenaga paramedik veteriner 16 orang, dan dari Balai Penyuluh Pertanian ada 15 orang,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Badung, I Wayan Wijana.
Sementara itu, hingga saat ini belum ditemukan adanya penambahan kasus PMK baru di Gumi Keris, karena itu vaksinasi PMK diyakini sebagai salah satu strategi yang tepat untuk mengendalikan penyebaran PMK. Data terakhir, kasus PMK di Badung secara keseluruhan tercatat 28 kasus. Seluruhnya menyerang sapi dan sudah langsung dilakukan pemotongan bersyarat. Namun, hingga kini para pemilik sapi belum menerima uang ganti rugi.
“Kami sudah mengumpulkan persyaratan yang dibutuhkan untuk mendapatkan bantuan pemerintah. Bahkan sudah lolos verifikasi di Provinsi Bali dan sudah dikirimkam ke pemerintah pusat. Persyaratannya berupa Fotocopy KTP pemilik, surat keterangan kepemilikan, dan diagnosis kematian,” jelas Wijana.
Untuk besaran ganti rugi kepada para peternak, sebut Wijana, nilainya sudah ditetapkan mencapai Rp 10 juta untuk satu ekor sapi. “Biaya ganti rugi akan diberikan melalui anggaran pemerintah pusat,” katanya.
Untuk diketahui, virus PMK di Gumi Keris merebak setelah ditemukan kasus di Lingkungan Kwanji, Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi pada Sabtu (16/7). Ada empat ekor sapi yang ditemukan terjangkit virus PMK. Empat ekor sapi tersebut merupakan milik salah satu peternak, dengan rincian dua ekor sapi betina umur 7 tahun dalam kondisi hamil, satu ekor sapi betina umur 5 tahun yang juga dalam kondisi hamil, dan satu ekor sapi betina umur 2 tahun.
Sejak muncul kasus, Satgas PMK terus gencarkan vaksinasi terhadap ternak sapi. Bahkan menurunkan 10 tim di masing-masing desa yang memiliki populasi sapi yang cukup banyak. Upaya demi mempercepat program vaksinasi baik untuk dosis pertama dan kedua. Badung pun sudah menerima total sebanyak 22.000 dosis vaksin untuk program vaksinasi PMK. *ind
Komentar