Gede Agastya Kandas di Perebutan Perunggu ISG
JAKARTA, NusaBali
Pejudo Bali Gede Agastya Dharma Wardhana kandas saat perebutan medali perunggu dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) 2022, di Konya, Turki. Meski gagal, peraih emas kelas +100 kg SEA Games 2019 Filipina ini, tak kecewa.
Pasalnya, dia memang tidak memasang target tinggi di ajang kejuaraan tersebut. "Hasil di ISG, saya kalah dalam perebutan medali perunggu dari pejudo Bahrain. Dengan hasil ini, Agas sudah cukup puas. Sebab, dari awal memang tidak ada target yang membebani," ujar pria yang biasa disapa Agas ini (17/8).
Agas pun, tampil lepas ketika bertanding. Karena itu, dia berhasil memetik kemenangan pada pertandingan pertama. Pertama Agas bertemu pejudo dari Kamerun dan menang. Terus lawan pejudo Senegal, Agas kalah.
:Agas mendapat kesempatan melawan pejudo Maroko dan menang sehingga maju ke babak perebutan medali perunggu," terang Agas.
Di perebutan medali perunggu, Agas bertemu lawan kuat dari Bahrain. Agas harus mengakui ketangguhannya, karena pejudo Bahrain berhasil meraih medali perunggu. Ke depan, Agas akan memperbaiki lagi kemampuannya bertandinganya.
"Saya harus banyak berlatih lagi, terutama meningkatkan power. Kalau dari teknik, kami sama saja," terang Agas. Selain Agas, pejudo Pulau Dewata yang bertanding di ISG adalah Gede Ganding Kalbu Soetama di kelas -100 kg. Ganding juga tidak berhasil membawa pulang medali.
"Ganding kalah di babak quartel final. Di babak tersebut Ganding bertemu pejudo Pakistan," papar anak pertama dari tiga bersaudara ini. *k22
1
Komentar