Suyasa Kandidat Ketua MKGR Bali
Bagus Pratiksa Linggih Pilih Minggir
'Pak Wayan Suyasa menjadi kandidat calon Ketua DPD MKGR. Kalau saya sendiri tidak maju dalam Musda. Saya sudah banyak pegang organisasi'
DENPASAR,NusaBali
Politisi senior Partai Golkar I Wayan Suyasa menjadi kandidat kuat Ketua DPD Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Bali periode 2022-2027. Nama Suyasa sudah menguat digadang-gadang memimpin MKGR Bali meskipun Musda baru akan digelar, Sabtu (20/8) besok.
Sebelumnya, Plt Ketua MKGR Bali Bagus Pratiksa Linggih alias Ajus sempat dijagokan tarung berebut Ketua DPD MKGR Bali. Namun, belakangan Ajus memilih minggir dari bursa kandidat Ketua. "Pak Wayan Suyasa menjadi kandidat calon Ketua DPD MKGR. Kalau saya sendiri tidak maju dalam Musda. Saya sudah banyak pegang organisasi," ujar Plt Ketua MKGR Bali Bagus Pratiksa Linggih alias Ajus, dihubungi NusaBali, Kamis (18/8) siang.
Ajus menyebutkan, Suyasa yang juga Ketua DPD II Golkar Badung ini punya kans kuat, karena punya kapasitas dan kemampuan. Selain itu, dukungan kader MKGR juga mengarah ke Suyasa. "Yang jelas Pak Wayan Suyasa yang saat ini menguat. Nanti kan berproses di Musda. Tugas saya selaku Plt Ketua MGKR menyiapkan Musda berjalan lancar dan sukses membentuk kepengurusan," ujar Ketua DPD AMPI (Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia) Bali ini.
Ajus yang juga Korwil Bali NTB-NTT DPP MKGR ini mengatakan, ada 9 suara DPD Kabupaten/Kota akan diperebutkan dalam Musda yang akan digelar di Hotel Prime Plaza Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan itu. "Ada 9 DPD Kabupaten/Kota punya hak suara. Siapa akan menangkan dukungan itu, tentu kita lihat di Musda nanti, " tegas putra dari anggota Fraksi Golkar DPR RI dapil Bali, Gede Sumarjaya Linggih alias Demer ini.
Sementara, Suyasa dihubungi NusaBali Kamis siang mengatakan, dirinya memang diundang ke Musda MKGR. Tetapi soal sebagai kandidat Ketua DPD MKGR Bali dirinya belum tahu apakah maju atau tidak dalam Musda besok. "Saya belum tahu ini, yang jelas saya diundang hadir sebagai Ketua DPD II Golkar Badung. Kalau sebagai kandidat Ketua MKGR Bali saya belum ada mencalonkan diri. Saya akan hadir di Musda," ujar politisi asal Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, Badung yang juga Ketua AMPI Badung ini.
Suyasa menegaskan proses Musda di organisasi pendiri Partai Golkar ini supaya lebih mengedepankan musyawarah dan mufakat. Tidak berkompetisi dengan ambisi, yang memicu adanya perpecahan internal. "Bagi saya Musda MKGR Bali yang merupakan organisasi pendiri Partai Golkar harus kedepankan musyawarah dan mufakat. Siapapun yang terpilih nanti, supaya organisasi makin solid dan tujuannya membesarkan Partai Golkar," ujar Wakil Ketua DPRD Badung ini.*Nat
Sebelumnya, Plt Ketua MKGR Bali Bagus Pratiksa Linggih alias Ajus sempat dijagokan tarung berebut Ketua DPD MKGR Bali. Namun, belakangan Ajus memilih minggir dari bursa kandidat Ketua. "Pak Wayan Suyasa menjadi kandidat calon Ketua DPD MKGR. Kalau saya sendiri tidak maju dalam Musda. Saya sudah banyak pegang organisasi," ujar Plt Ketua MKGR Bali Bagus Pratiksa Linggih alias Ajus, dihubungi NusaBali, Kamis (18/8) siang.
Ajus menyebutkan, Suyasa yang juga Ketua DPD II Golkar Badung ini punya kans kuat, karena punya kapasitas dan kemampuan. Selain itu, dukungan kader MKGR juga mengarah ke Suyasa. "Yang jelas Pak Wayan Suyasa yang saat ini menguat. Nanti kan berproses di Musda. Tugas saya selaku Plt Ketua MGKR menyiapkan Musda berjalan lancar dan sukses membentuk kepengurusan," ujar Ketua DPD AMPI (Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia) Bali ini.
Ajus yang juga Korwil Bali NTB-NTT DPP MKGR ini mengatakan, ada 9 suara DPD Kabupaten/Kota akan diperebutkan dalam Musda yang akan digelar di Hotel Prime Plaza Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan itu. "Ada 9 DPD Kabupaten/Kota punya hak suara. Siapa akan menangkan dukungan itu, tentu kita lihat di Musda nanti, " tegas putra dari anggota Fraksi Golkar DPR RI dapil Bali, Gede Sumarjaya Linggih alias Demer ini.
Sementara, Suyasa dihubungi NusaBali Kamis siang mengatakan, dirinya memang diundang ke Musda MKGR. Tetapi soal sebagai kandidat Ketua DPD MKGR Bali dirinya belum tahu apakah maju atau tidak dalam Musda besok. "Saya belum tahu ini, yang jelas saya diundang hadir sebagai Ketua DPD II Golkar Badung. Kalau sebagai kandidat Ketua MKGR Bali saya belum ada mencalonkan diri. Saya akan hadir di Musda," ujar politisi asal Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, Badung yang juga Ketua AMPI Badung ini.
Suyasa menegaskan proses Musda di organisasi pendiri Partai Golkar ini supaya lebih mengedepankan musyawarah dan mufakat. Tidak berkompetisi dengan ambisi, yang memicu adanya perpecahan internal. "Bagi saya Musda MKGR Bali yang merupakan organisasi pendiri Partai Golkar harus kedepankan musyawarah dan mufakat. Siapapun yang terpilih nanti, supaya organisasi makin solid dan tujuannya membesarkan Partai Golkar," ujar Wakil Ketua DPRD Badung ini.*Nat
Komentar