Vaksinasi PMK Tahap I Dihentikan
Agar vaksinasi PMK tahap I tidak sia-sia, vaksinasi untuk hewan ternak di Tabanan akan dilanjutkan dengan vaksin booster.
TABANAN, NusaBali
Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan memprioritaskan pelaksanaan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) booster. Akibatnya, pelaksanaan vaksinasi pertama terpaksa distop sebagai mekanisme memperhitungkan jumlah vaksin yang tersedia.
Saat ini Dinas Pertanian Tabanan sudah menerima 12.000 dosis vaksin. Dari jumlah itu sudah digunakan 8.956 dosis vaksin pertama dan sekarang tersisa 3.044 dosis.
Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Tabanan, Gde Eka Parta Ariana menjelaskan, vaksinasi tahap I distop sementara untuk menghindari mubazirnya pelaksanaan vaksin pertama. "Untuk itu yang pelaksanaan vaksinasi pertama distop sementara, akan lebih fokus ke pelaksanaan vaksin booster," jelas Parta Ariana, Jumat (19/8).
Vaksinasi booster sudah dilakukan sejak 18 Agustus 2022 dengan total sapi yang sudah tervaksin sebanyak 577 ekor. Jumlah ternak yang sudah tervaksin booster ada di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Kediri 167 ekor, Kecamatan Marga 191 ekor, dan Kecamatan Selemadeg Barat 181 ekor. "Kita fokus pelaksanaan booster ini terhadap ternak yang sudah mendapat vaksinasi I," katanya.
Dan apabila dalam pemaksaan booster ditemukan adanya ternak yang sakit maka akan dilakukan penundaan, dan dijadwalkan pada hari berikutnya. "Pelaksanaan vaksinasi dilakukan masing-masing Puskeswan yang ada di kecamatan," beber Parta.
Di sisi lain, data dari Dinas Pertanian Tabanan capaian vaksinasi PMK tahap satu sudah menyasar seluruh kecamatan, namun belum mencapai seratus persen dari jumlah populasi sapi yang mencapai 39.000an ekor saat ini. Diantaranya, Kecamatan Baturiti sebanyak 1.000 ekor, di Kecamatan Kediri 1.463 ekor, di Kerambitan 546 ekor, dan di Kecamatan Tabanan 691 ekor.
Sebelumnya Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan, I Made Subagia mengungkapkan, berharap adanya tambahan alokasi vaksin PMK dari pemerintah pusat. Alokasinya minimal mencapai setengah dari jumlah total ternak sapi di Tabanan yang tercatat sekitar 39.000 an ekor atau sebesar 15 ribuan dosis vaksin PMK. *des
Saat ini Dinas Pertanian Tabanan sudah menerima 12.000 dosis vaksin. Dari jumlah itu sudah digunakan 8.956 dosis vaksin pertama dan sekarang tersisa 3.044 dosis.
Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Tabanan, Gde Eka Parta Ariana menjelaskan, vaksinasi tahap I distop sementara untuk menghindari mubazirnya pelaksanaan vaksin pertama. "Untuk itu yang pelaksanaan vaksinasi pertama distop sementara, akan lebih fokus ke pelaksanaan vaksin booster," jelas Parta Ariana, Jumat (19/8).
Vaksinasi booster sudah dilakukan sejak 18 Agustus 2022 dengan total sapi yang sudah tervaksin sebanyak 577 ekor. Jumlah ternak yang sudah tervaksin booster ada di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Kediri 167 ekor, Kecamatan Marga 191 ekor, dan Kecamatan Selemadeg Barat 181 ekor. "Kita fokus pelaksanaan booster ini terhadap ternak yang sudah mendapat vaksinasi I," katanya.
Dan apabila dalam pemaksaan booster ditemukan adanya ternak yang sakit maka akan dilakukan penundaan, dan dijadwalkan pada hari berikutnya. "Pelaksanaan vaksinasi dilakukan masing-masing Puskeswan yang ada di kecamatan," beber Parta.
Di sisi lain, data dari Dinas Pertanian Tabanan capaian vaksinasi PMK tahap satu sudah menyasar seluruh kecamatan, namun belum mencapai seratus persen dari jumlah populasi sapi yang mencapai 39.000an ekor saat ini. Diantaranya, Kecamatan Baturiti sebanyak 1.000 ekor, di Kecamatan Kediri 1.463 ekor, di Kerambitan 546 ekor, dan di Kecamatan Tabanan 691 ekor.
Sebelumnya Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan, I Made Subagia mengungkapkan, berharap adanya tambahan alokasi vaksin PMK dari pemerintah pusat. Alokasinya minimal mencapai setengah dari jumlah total ternak sapi di Tabanan yang tercatat sekitar 39.000 an ekor atau sebesar 15 ribuan dosis vaksin PMK. *des
Komentar