Mina Padi Dikembangkan di Desa Bengkel
SINGARAJA, NusaBali
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Buleleng kembali meluncurkan program mina padi.
Tahun ini menyasar kelompok tani Tirta Amertha, Desa Bengkel, Kecamatan Busungbiu, Buleleng. DKPP menyuntikkan 65 ekor benih ikan nila yang siap dikembangkan dalam program mina padi.
Kepala DKPP Buleleng Gede Putra Aryana, Minggu (21/9) mengatakan, program mina padi dikembangkan di lahan seluas 35 are. Kelompok tani pun sudah sempat melaksanakan panen padi perdananya pada Kamis (19/8) lalu. Namun ikan nila yang telah ditebar di sawah itu baru dapat dipanen bersamaan musim tanam kedua untuk padi.
“Budidaya ikannya baru bisa dipanen setelah enam bulan. Kemarin panen perdana baru untuk padinya saja. Nanti akan ditanami kembali untuk musim kedua baru bisa bersamaan dengan panen ikannya,” kata Putra Aryana.
Program mina padi disebutnya digelontor sebagai program stimulan ketahanan pangan sekaligus peningkatan kesejahteraan petani. Dengan membudidayakan dua jenis pangan dalam satu lahan ditargetkan dapat meningkatkan pendapatan petani, selain untuk pemenuhan konsumsi sendiri.
“Harapan pemerintah dengan program ini bisa berkembang. Baik untuk ketahanan pangan dan juga peningkatan kesejahteraan,” imbuh mantan Camat Busungbiu ini.
Hanya saja program mina padi sejauh ini masih terkendala di pemasaran. Biasanya hasil panen ikan nila dikirim untuk menyuplai rumah makan di Kintamani, Bangli. Namun dua tahun pandemi, permintaan belum banyak. Mengatasi persoalan tersebut DKPP pun menggandeng Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk membantu penyerapan hasil panen petani.
“Sejauh ini yang sudah berjalan mina padi di Desa Panji dan Subuk pemasarannya masih di lokalan Buleleng saja dengan dukungan BUMDes dan masyarakat sekitarnya,” kata Putra Aryana. *k23
1
Komentar