Nelayan Harapkan Subsidi Pertalite
SEMARAPURA, NusaBali
Wacana kenaikan harga BBM bersubsidi jenis Pertalite memancing resah para nelayan di Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung, khususnya.
Para nelayan ini berharap pemerintah membijaksanai dengan memberikan subsidi BBM khusus kepada para nelayan. Salah seorang nelayan di Pantai Segara, Desa Kusamba, I Ketut Sudianta,40, mengataka dalam sehari dirinya menghabiskan 10 liter Pertalite untuk melaut. Jika harga harga Pertalite ini naik, tentu akan sangat memberatkan nelayan. "Jika harga BBM ini dinaikkan, kami sebagai nelayan akan sangat berat, terlebih premium sudah tidak ada lagi," ujar Sudianta.
Hal senada diungkapkan nelayan lain, Gede Suarta. Menurutnya, para nelayan sudah setahun ini diarahkan untuk beralih dari premium ke Pertalite. Namun setelah beralih menggunakam Pertalite, justru harga BBM ini naik. "Hasil tengkapan ikan tengah lesu, bahkan kami sering pulang tanpa tangkapan," ujar Suarta.
Para nelayan itu berharap kepada pemerintah bisa memberikan kebijakan, dengan memberikan subsidi khusus ke para nelayan. Sehingga nelayan bisa tetap merasa terbantu. "Kami berharap ada program subsidi Pertalite khusus untuk nelayan. Kalau harga Pertalite jadi Rp10.000 per liter seperti wacana itu, maka kami bisa jarang melaut," kata Suarta.
Sementara itu, terkait wacana kenaikan harga Pertalite, sejumlah SPBU di Kota Semarapura memperketat pembelian BBM bersubsidi dengan jerigen. Sementara itu, Section Head Communication Relations Pertamina Patra Niaga Region Jatimbalinus, Arya Yusa Dwicandra mengaku ketersediaan dan distribusi BBM untuk wilayah Bali masih aman.*wan
Komentar