Gandeng Warung Ikan, Desa Lebih Kembangkan Desa Wisata
GIANYAR, NusaBali
Desa Lebih, Kecamatan Gianyar, Gianyar, akan mengembangkan desa wisata.
Pengembangan ini dengan menggandeng warung ikan di desa setempat. Hal itu diungkapkan Perbekel Desa Lebih, I Wayan Agus Muliana SAP, Senin (22/8). Agus Muliana menyatakan potensi di Desa Lebih punya warung lesehan ikan laut di Pantai Lebih. “Yang sudah dikenal sate languan, ikan bakar,” ujarnya.
Ke depan, rencananya pada 2023 akan dibuatkan paket wisata Lebih. Paket ini terdiri dari makan di Pantai Lebih, menginap di rumah warga dan rekreasi di Bali Safari maupun Rangkung Hill atau menginap di hotel Rumah Luwih. “Kami buat paket hemat, ekonomi, bisnis atau paket yang dibuat,” ujarnya.
Ketika ada pengunjung yang menginap, jelas Agus Muliana, bisa makan siang, renang atau kegiatan adat yang bisa dipaketkan. “Itu perencanaan kami yang akan dijalankan oleh Bumdes,” ujar dia.
Langkah awal, pihaknya sudah menjajaki 20 pemilik warung makan. Setelah itu, rapat dengan para guide atau pramuwisata di Lebih dan data rumah warga untuk akomodasi wisatawan agar turis bisa menginap. “Kami akan perkuat Pokdarwis di bawah BUMDes,” jelasnya.
Program ini di Desa Lebih bersinergi dengan adat dan dinas. Adat terlibat dalam hiburan, tarian, sekaa gong. “Akan ada MoU dengan desa adat,” ujarnya.
Untuk harga paket, belum disusun. Namun paket lengkap dari menginap sampai makan bisa seharga Rp 2 juta. Itu bisa disesuaikan dengan wisatawan. “Kalau makan siang saja sekitar Rp 60.000 sudah dapat satu paket ikan,” ujar Agus.
Kata dia, program itu dibuat karena potensi Desa Lebih sangat besar. Apalagi ada jalur strategis bypass Prof Dr Ida Bagus Mantra untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. “Ketika ada wisatawan datang, ekonomi masyarakat meningkat. Nanti berdampak lain, perputaran uang,” ujarnya.
Agar semua dapat bagian, warung akan dapat sistem antri agar semua dapat. Desa akan membuat standar. Ketika BUMDes memesan makanan, standar harus sama penyajian dan kualitas serta kuantitas. Kepada masyarakat Lebih, Agus Muliana berharap agar mendukung program ini, minimal dengan menjaga kebersihan lingkungan. “Karena 2023 akan jalankan pariwisata. Maka kebersihan juga hal mendasar. Ketika kebersihan dijaga, maka mudah mendatangkan wisatawan. Tinggal buat paket wisata untuk dijual. Kami optimis kalau masyarakat mendukung,” inbuhnya. *nvi
1
Komentar