Dewan Pertanyakan Penurunan Pendapatan BLUD
BANGLI, NusaBali
Wakil Ketua DPRD Bangli I Komang Carles dan Nyoman Budiada memimpin rapat paripurna dengan agenda pandangan umum fraksi-fraksi di gedung DPRD Bangli, Selasa (23/8).
Rapat paripurna dihadiri Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar. Juru bicara Fraksi Demokrat DPRD Bangli I Made Sudiasa dan vokalis Fraksi Golkar I Nyoman Kartika pertanyakan penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang cukup tajam pada Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Sudiasa menyorot turunnya PAD hingga Rp 22 miliar pada BLUD. “Apa penyebab dan kendala di lapangan hingga terjadi penurunan pendapatan yang signifikan, mohon penjelasannya,” pinta Sudiasa. Vokalis Fraksi Golkar I Nyoman Kartika juga mempertanyakan penurunan PAD pada BLUD. Fraksi Golkar menegaskan perlu menggali potensi baru sebagai sumber pendapatan. “Memaksimalkan penerimaan pendapatan daerah, eksekutif bisa menggali potensi lainnya untuk menambah pundi-pundi PAD,” harap Nyoman Kartika.
Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar menyampaikan, penurunan target pendapatan BLUD disebabkan adanya klaim Covid-19 dari Kementrian Kesehatan dan penyesuaian target pendapatan BLUD. Sedangkan target pajak daerah dan retribusi daerah pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2022 dirancang mengalami peningkatan. “Kami sependapat perlu menggali potensi PAD lainnya. Perlu sinergi dan kerja keras bersama sehingga potensi tersebut dapat dikelola secara maksimal,” ungkap Wabup Wayan Diar. esa
1
Komentar