Rusak Berat, Gedung Bappeda Direhab
SINGARAJA, NusaBali
Gedung Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Buleleng di lambung timur akhirnya direhab karena sudah lama rusak.
Sejumlah pekerja proyek mulai menurunkan atap gedung yang hampir dua tahun tidak dimanfaatkan karena rusak parah. Rangka kayu atap sudah sangat lapuk dan bocor, sehingga sangat berbahaya untuk ditempati. Sekretaris Bappeda Buleleng Gede Sumartana, seizin Kepala Bappeda Putu Ayu Reika Nurhaeni, Rabu (24/8) kemarin, menjelaskan di gedung lambung timur ada empat ruangan. Seluruh ruangan setelah dinilai oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng dinyatakan rusak parah. “Rencana perbaikannya sebenarnya sudah dipasang di tahun 2021, tetapi karena refocusing tertunda dan baru bisa tahun ini,” ucap Sumartana.
Menurutnya, perbaikan gedung bergaya kolonial Belanda ini sudah mendesak. Bahkan staf yang sebelumnya berkantor di sana dialihkan ke ruangan di lambung barat, memaksimalkan ruangan yang ada. Namun setelah perbaikan selesai, empat ruangan itu akan dimanfaatkan kembali menjadi ruang rapat dan ruang kerja. “Selama ini yang agak sesak di sekretariatan, tetapi kita memaksimalkan ruangan yang ada. Nanti setelah ini selesai baru bisa agak leluasa,” imbuh dia.
Sementara itu, dalam proses perehaban nanti dengan anggaran Rp 930 juta akan dikerjakan selama 120 hari. Bagian gedung yang akan diganti adalah bagian atap, lantai dan beberapa interiornya. Meski demikian, Sumartana mengatakan Bappeda tidak akan mengubah kontruksi bangunan tua ini. “Kalau konstruksi bangunannya tetap tidak ada perubahan. Hanya interiornya saja yang diganti dan disesuaikan dengan ruangan di lambung barat. Ini kan bangunan tua tetap harus dilestarikan,” papar Sumartana.*k23
1
Komentar