Gencarkan Razia, Satpol PP Klaim Gepeng Berkurang
SINGARAJA, NusaBali
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Buleleng Gede Arya Suardana mengklaim keberadaan gelandangan dan pengemis (gepeng) di Kota Singaraja, sudah semakin berkurang.
Hal ini, sebut Arya, tak terlepas dari kegencaran razia gabungan yang dilakukan oleh jajarannya bersama Dinas Sosial (Dinsos) Buleleng. "Kalau dulu setiap lampu merah hampir saya temukan gepeng. Kalau sekarang sudah terlihat tidak ada gepeng. Entah mereka lari atau ke mana, terpenting kami terus lakukan pengawasan rutin," kata Arya, Rabu (24/8).
Arya menambahkan, pihaknya secara rutin berpatroli penertiban gepeng setiap hari. "Kami bentuk tim untuk mengawasi gepeng di lapangan setiap hari. Baik pagi, siang, dan malam, kami ubah-ubah sehingga tidak terbaca oleh para gepeng. Setiap ditemukan gepeng kami amankan ke Dinas Sosial untuk ditindaklanjuti," jelasnya.
Terbaru, Bidang Linmas Satpol PP Buleleng merazia gepeng di kawasan Jalan Diponegoro, Jalan Surapati, Jalan WR Supratman, Jalan Gempol Banyuning, dilanjutkan menuju Lovina dan kembali ke Jalan A Yani. Dalam kegiatan itu, petugas berhasil menjaring dua gepeng yang berasal dari Karangasem, di sepanjang Jalan A Yani.
Para gepeng yang terjaring langsung didata dan diberikan pembinaan agar tidak lagi mengulangi perbuatannya oleh Dinsos Buleleng. Dia menyebutkan, razia gepeng dinilai efektif, karena jumlah gepeng yang berkeliaran di kawasan Kota Singaraja dinilai semakin berkurang. Warga merasa nyaman karena keberadaan gepeng disebut mengganggu dan meresahkan. "Yang menjadi tolak ukur adalah kepuasan masyarakat. Karena ini menyangkut rasa nyaman dan bangga. Kalau banyak gepeng, masyarakat tidak bangga dengan kotanya," tutup Arya. *mz
Komentar