Jadi Sorotan, DLHK Badung Gunakan Air PDAM untuk Siram Tanaman
MANGUPURA, NusaBali.com – Fraksi Gabungan Partai Demokrat dan Gerindra (Badung Gede) meminta Bupati Badung untuk membenahi mekanisme Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) yang mengambil air dari PDAM Tirta Mangutama untuk menyiram taman.
Kebijakan DLHK tersebut, menurut Fraksi Badung Gede, merugikan pemerintah daerah yang sudah cukup berhasil menekan kebocoran fisik pada saluran pipa air bersih. DLHK sendiri disebut mengambil air dari hidran PDAM Tirta Mangutama untuk menyiram taman-taman yang ada di wilayah Kabupaten Badung.
Saran dari gabungan dua partai ini disampaikan oleh sang ketua fraksi, I Made Retha, saat membacakan pemandangan umum Fraksi Badung Gede pada lini masa kedua Rapat Paripurna IV DPRD Kabupaten Badung masa persidangan kedua pada Kamis (25/8/2022), di Ruang Sidang Utama Gosana Kantor DPRD Kabupaten Badung, Mangu Praja Mandala.
“Terdapat ‘kebocoran’ yang sulit dicegah oleh PDAM Tirta Mangutama yakni atas kebijakan DLHK mengambil air dari hidran PDAM untuk menyiram taman-taman yang ada,” cetus Retha di hadapan 30 dari 40 anggota dan pimpinan dewan yang hadir dalam rapat.
‘Kebocoran’ tersebut lanjut Retha, mempersulit PDAM Tirta Mangutama menyediakan air bersih kepada masyarakat ketika memasuki musim kemarau. Oleh karena itu, Fraksi Badung Gede meminta Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta untuk mencarikan solusi atau alternatif bagi sumber air untuk DLHK.
Menanggapi permintaan dari kamar legislatif tersebut, Giri Prasta sangat mengapresiasi saran-saran konstruktif yang sudah disampaikan. Mantan Ketua DPRD Kabupaten Badung tahun 2011 hingga 2015 ini menegaskan bahwa pembenahan pada PDAM terutama pada kebocoran fisik sudah dilakukan dengan sistem pendeteksian kebocoran.
Perihal ‘kebocoran’ lain pada PDAM Tirta Mangutama, Giri Prasta menekankan pentingnya komunikasi antarlembaga dan sinergitas untuk membenahi bersama-sama permasalahan yang ada, sehingga solusi dari permasalahan tersebut bisa dipecahkan secara kolektif.
“Sinergitas antarinstansi harus didorong dengan baik; kita harus menyamakan pola pikir untuk menyelesaikan urusan bersama-sama,” kata Bupati Badung asal Pelaga, Kecamatan Petang ini usai menghadiri rapat penyampaian padangan dewan.
Dengan demikian, lanjut Giri Prasta, suatu isu dapat diselesaikan tidak secara ego sektoral melainkan secara kolaboratif sesuai dinas atau lembaga terkait yang tercakup isu permasalahan tersebut.
Sementara Ketua DPRD Kabupaten Badung, I Putu Parwata Maelea Kusuma, memuji masukan dari Fraksi Badung Gede yang ia anggap signifikan. “Jangan mengambil air bersih untuk menyiram taman, ya ini bagus sekali,” ujar Parwata. Sekretaris DPC PDI Perjuangan ini menambahkan agar pemerintah dapat mengupayakan sumber air khusus untuk DLHK. *rat
Komentar