Danrem Ajak Wartawan Ciptakan Kamtibmas Lewat Pemberitaan Positif

Ajakan ini disampaikan Danrem mengingat Bali merupakan daerah tujuan wisata internasional andalan Indonesia. Selain itu, Bali juga menjadi tempat penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi Group of Twenty (KTT G-20) yang puncaknya pada November 2020 ini.

Pesan ini disampaikan Danrem saat gelar silahturahmi dengan insan media di Lapangan Tembak Sudirman, Jalan PB Sudirman Denpasar (25/8). Jenderal bintang satu dipundak ini mengatakan melalui pemberitaan yang positif yakin akan tercipta kondusifitas Kamtibmas yang baik. Dirinya berharap agar KTT G20 dapat berjalan dengan baik tanpa adanya hambatan yang berarti.

“Silahturahmi ini selain agar dapat terjalin komunikasi yang lebih baik juga sebagai wadah diskusi mengenai wilayah Bali. Penting hal ini dilakukan mengingat Bali juga bisa dikatakan sebagai barometer keamanan Indonesia dan juga internasional," jelas mantan Athan Ri Pretoria - Afrika Selatan ini.

Lulusan Akmil 1994 ini mengatakan insan media merupakan gatekeeper informasi mengenai suatu peristiwa yang kemudian tertuang dalam media massa. Untuk itulah pilihan dalam merekonstruksi pesan pada media massa sangatlah penting. Perlunya kebijaksanaan dan validasi informasi pada diri setiap insan media agar berimbang dalam pemberitaan dan juga menyajikan kebenaran pemberitaan tersebut, Ujarnya.

Korem 163/Wira Satya membuka akses seluas-luasnya bagi wartawan yang perlu mendapatkan informasi. Sebaliknya, Danrem berharap wartawan juga tidak menutupi adanya gejolak dalam masyarakat terutama yang menyangkut stabilitas dan keamanan negara.

Event KTT G20 merupakan forum yang sangat strategis dan penting untuk indonesia. Forum ini menguasai 60 persen populasi dunia, 75 persen perdagangan global dan 80 persen PDB dunia berada. Hal ini mengisyaratkan Indonesia adalah salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia.

Meskipun Pandemi Covid-19, Indonesia masih bisa berkarya dan berkontribusi mengadakan G20. Hal ini menunjukkan ketahanan dan ketangguhan bangsa dan negara Indonesia.

“Untuk itu, saya mengajak rekan wartawan bersama membangun pesan komunikasi positif yang dapat menciptakan situasi kondusif di tengah masyarakat khusus di wilayah Bali. Harapan saya, agar rekan-rekan wartawan sebagai pelaku utama media komunikasi mempertahankan fungsi hakikinya sebagai media informasi, edukasi dan rekreasi," tandasnya. *pol