nusabali

Buleleng Siapkan Stadion Sepakbola Baru

Aset Terisolir, Pemkab Buleleng Lakukan Pembebasan Lahan

  • www.nusabali.com-buleleng-siapkan-stadion-sepakbola-baru

Lokasi bakal calon stadion berada di Kelurahan Banyuasri, namun sebelum melangkah ke pembangunan harus lebih dulu membuka akses jalan yang saat ini sudah berdiri perumahan.

SINGARAJA, NusaBali

Buleleng bakal memiliki stadion sepakbola yang lebih representatif dibandingkan Stadion Mayor Metra ataupun Lapangan Bhuana Patra di Singaraja.  Namun lahan seluas 1,98 hektare milik Pemkab Buleleng di Kelurahan Banyuasri, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, tepatnya sisi barat Sungai Banyuasri, masih terisolir.

Tak ada akses jalan masuk ke aset  milik Pemkab Buleleng ini lantaran sudah tertutup perumahan. Alhasil Pemkab harus melakukan pembebasan lahan hingga 6 are untuk membuka akses menuju lahan yang akan dijadikan fasilitas olahraga tersebut. “Pembebasan lahan untuk akses jalan akan dilakukan dalam dua tahun anggaran. Sebab dari perhitungan appraisal dan pendekatan pemilik lahan, untuk pembebasan lahan itu diperlukan anggaran sekitar Rp 4,1 miliar,” terang Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Gede Suyasa, Jumat (26/8).

Saat ini Pemkab Buleleng melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) sedang melakukan pendekatan kepada pemilik lahan, untuk bersedia melepas aset pribadinya. “Tahun ini kami sudah anggarkan Rp 1,2 miliar, sisanya nanti di induk 2023. Nanti tergantung perjanjian dengan pemilik lahan. Kalau pemilik lahan sudah bersedia dan sudah dilakukan pelepasan hak baru akan diproses,” jelas Suyasa.

Lahan seluas 6 are itu rencananya akan dipakai hanya untuk membuka akses dari Jalan Ahmad Yani masuk ke aset Pemda. Lahan yang dibebaskan lokasinya berseberangan dengan aset Pemda. Sehingga jika disetujui untuk proyek pembangunan stadion ke depannya, perlu tinggal dibuatkan jembatan untuk menghubungkan dua lahan tersebut.

“Yang pembebasan lahan sekarang ini hanya untuk akses jalannya saja. Lebar jalannya 10 meter, karena kalau nanti disepakati pembangunan stadion tentu harus tersedia akses jalan yang representatif untuk rombongan atlet,” imbuh birokrat asal Desa/Kecamatan Tejakula ini.

Sementara itu rencana pembangunan stadion sepakbola, menurutnya akan dikaji kembali bersama legislatif. Sejauh ini sarana olahraga khusus untuk sepakbola ada yang sudah berubah menjadi taman kota dan satu lapangan di Bhuana Patra dimanfaatkan oleh sejumlah cabang olahraga. Sedangkan lapangan satu-satunya yang masih ideal digunakan di Stadion Mayor Metra.

Harapannya stadion baru yang direncanakan ini lebih representatif, ada alternatif untuk pembibitan atlet. “Nanti juga bisa dimanfaatkan untuk jogging. Belum ada grand design, tetapi peruntukannya menjadi sarana olahraga. Apakah nanti di dalamnya ada cabang olahraga lain dengan men-split tanah di situ, masih akan dikaji lebih lanjut,” tutur Suyasa. *k23

Komentar