Mantan Bupati Karangasem Pimpin PSAK Pusat
Seluruh utusan menyepakati Wayan Geredeg sebagai Ketua PSAK Pusat masa bhakti 2022-2027.
AMLAPURA, NusaBali
Mantan Bupati Karangasem I Wayan Geredeg kembali dipercaya memimpin PSAK (Pretisentana Sira Arya Kanuruhan) Pusat saat Mahasabha III PSAK di Wantilan Mendapa Kesari Warmadewa Pura Besakih, Banjar Besakih Kangin, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Sukra Wage Uye, Jumat (26/8). Bupati Karangasem periode 2005-2010 dan 2010-2015 ini terpilih secara aklamasi. Sebanyak 717 utusan yang punya hak suara mempercayakan Wayan Geredeg memimpin PSAK Pusat masa bhakti 2022-2027.
Sebanyak 717 utusan dari PSAK Kabupaten/Kota se-Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Lampung. Sidang pertama dipimpin Ketua Panitia Mahasabha III PSAK yang juga Ketua OC (organizing committee) I Wayan Artha Dipa. Wakil Bupati Karangasem memimpin rapat untuk menetapkan tata tertib peserta mahasabha dan menetapkan Ketua SC (steering committee) sebagai panitia pengarah Mahasabha III PSAK dengan menunjuk Ketua SC I Gede Nurjaya didampingi Sekretaris I Nengah Sumardi, dan 3 anggota.
Gede Nurjaya sebelum memulai memimpin sidang melakukan kilas balik berdirinya PSAK hingga menggelar mahasabha ketiga. Hadir Penanggungjawab Panitia I Wayan Geredeg dan I Wayan Sukasta serta 23 penasihat yang dikoordinasikan Ida Pandita Abra Rsi Agung Dwijaksara dari Nusa Penida, Klungkung. Selanjutnya Gede Nurjaya menawarkan pertanggungjawaban pengurus. Peserta menyepakati pertanggungjawaban tidak perlu dibacakan karena semua utusan sudah mendapatkan salinannya.
Setelah mengesahkan pertanggungjawaban, lanjut pemilihan Ketua PSAK Pusat. Seluruh utusan sepakat hanya mengajukan satu calon dan disepakati Wayan Geredeg sebagai Ketua PSAK Pusat masa bhakti 2022-2027. Wayan Geredeg ditetapkan sebagai ketua secara aklamasi. Membentuk formatur yang dipimpin Ketua PSAK Pusat I Wayan Geredeg dengan anggotanya Ketua PSAK se-Bali dan perwakilan pengurus lama. “Saya minta kepada Ketua Umum PSAK Pusat agar menyusun kepengurusan selama dua hari,” pinta Gede Nurjaya.
Upacara majaya-jaya diagendakan pada Redite Umanis Menail, Minggu (28/8) di Pura Pedharman Arya Kanuruhan Besakih sekaligus upacara nyineb piodalan. Wayan Geredeg mengaku optimis kepengurusan tuntas disusun selama dua hari. “Setiap utusan PSAK Kabupaten/Kota telah membawa nama-nama calon pengurus, tinggal merekap dan melaksanakan majaya-jaya,” jelas Wayan Geredeg. Struktur kepengurusan tidak berubah. Ketua Umum PSAK Pusat dibantu Wakil Ketua I-IV, Sekretaris Umum dibantu Sekretaris I dan Sekretaris II, Bendahara Umum dibantu Bendahara I dan Bendahara II, dilengkapi bidang-bidang. “Program kerjanya juga telah dusun,” jelas Wayan Geredeg. *k16
Sebanyak 717 utusan dari PSAK Kabupaten/Kota se-Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Lampung. Sidang pertama dipimpin Ketua Panitia Mahasabha III PSAK yang juga Ketua OC (organizing committee) I Wayan Artha Dipa. Wakil Bupati Karangasem memimpin rapat untuk menetapkan tata tertib peserta mahasabha dan menetapkan Ketua SC (steering committee) sebagai panitia pengarah Mahasabha III PSAK dengan menunjuk Ketua SC I Gede Nurjaya didampingi Sekretaris I Nengah Sumardi, dan 3 anggota.
Gede Nurjaya sebelum memulai memimpin sidang melakukan kilas balik berdirinya PSAK hingga menggelar mahasabha ketiga. Hadir Penanggungjawab Panitia I Wayan Geredeg dan I Wayan Sukasta serta 23 penasihat yang dikoordinasikan Ida Pandita Abra Rsi Agung Dwijaksara dari Nusa Penida, Klungkung. Selanjutnya Gede Nurjaya menawarkan pertanggungjawaban pengurus. Peserta menyepakati pertanggungjawaban tidak perlu dibacakan karena semua utusan sudah mendapatkan salinannya.
Setelah mengesahkan pertanggungjawaban, lanjut pemilihan Ketua PSAK Pusat. Seluruh utusan sepakat hanya mengajukan satu calon dan disepakati Wayan Geredeg sebagai Ketua PSAK Pusat masa bhakti 2022-2027. Wayan Geredeg ditetapkan sebagai ketua secara aklamasi. Membentuk formatur yang dipimpin Ketua PSAK Pusat I Wayan Geredeg dengan anggotanya Ketua PSAK se-Bali dan perwakilan pengurus lama. “Saya minta kepada Ketua Umum PSAK Pusat agar menyusun kepengurusan selama dua hari,” pinta Gede Nurjaya.
Upacara majaya-jaya diagendakan pada Redite Umanis Menail, Minggu (28/8) di Pura Pedharman Arya Kanuruhan Besakih sekaligus upacara nyineb piodalan. Wayan Geredeg mengaku optimis kepengurusan tuntas disusun selama dua hari. “Setiap utusan PSAK Kabupaten/Kota telah membawa nama-nama calon pengurus, tinggal merekap dan melaksanakan majaya-jaya,” jelas Wayan Geredeg. Struktur kepengurusan tidak berubah. Ketua Umum PSAK Pusat dibantu Wakil Ketua I-IV, Sekretaris Umum dibantu Sekretaris I dan Sekretaris II, Bendahara Umum dibantu Bendahara I dan Bendahara II, dilengkapi bidang-bidang. “Program kerjanya juga telah dusun,” jelas Wayan Geredeg. *k16
Komentar