Ribuan Krama Ikuti Puncak Karya Agung di Desa Adat Kesiman
Dihadiri Gubernur Bali hingga Walikota Denpasar
DENPASAR, NusaBali
Puncak Karya Angasti Puja Atma Wedana Maligia Punggel Desa Adat Kesiman, Denpasar Timur, Kota Denpasar digelar di Peyadnyan Pantai Padanggalak, Kesiman bertepatan dengan Tilem Karo pada Sukra Wage Uye, Jumat (26/8).
Saat puncak karya ini dihadiri Gubernur Bali Wayan Koster hingga Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara. Tampak hadir juga Ketua Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet, Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede, Ketua MDA Kota Denpasar Anak Agung Ketut Sudiana, Panglingsir Puri dan Griya, serta Bendesa se-Kota Denpasar.
Rangkaian puncak karya diawali dengan Atetangi, Asesapuhan Bebanten Sumping Keladi, mendak Bhatara Lingga dari Puri Kesiman yang dilanjutkan dengan Ngadegan Puspa Lingga dan Melaspas Puspa. Usai upacara tersebut, turut dilaksanakan Upacara Mapurwa Daksina yang dilanjutkan dengan Stiti Puja dan Rsi Bojana.
Bendesa Adat Kesiman, Jro Mangku I Ketut Wisna mengatakan Karya Agung kali ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah Desa Adat Kesiman dan merupakan hasil kerjasama antara Puri Agung Kesiman dan Desa Adat Kesiman.
Menurutnya keberadaan Puri Kesiman dan Desa Adat Kesiman merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan. Karenanya, sebelum pelaksanaan karya ini Desa Adat Kesiman dan Puri Kesiman menyamakan persepsi untuk sepakat melaksanakan Karya Angasti Puja Atma Wedana Maligia Punggel yang juga dirangkaikan dengan upacara lainnya.
Adapun karya ini lanjut Jro Mangku Wisna terdiri atas Upacara Atiwa-Tiwa dan Ngelangkir yang diikuti oleh 56 sawa. Upacara Mesasap ke Segara (Mesakap Kepasih) yang diikuti oleh 1.452 orang. Ketiga Upacara Mepandes atau Metatah yang diikuti oleh 621 orang dan yang terakhir Upacara Angasti Puja Atma Wedana Maligia Punggel yang diikuti oleh 398 puspa.
“Tentunya pelaksanaan karya ini sejalan dengan keberadaan Desa Adat dalam menjalankan fungsi sesuai dengan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali dan spirit Vasudaiva Kutumbakam,” jelas Bendesa Jro Mangku Wisna. Dia menambahkan, biaya yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan karya ini bersumber dari kas Desa Adat Kesiman, LPD Desa Adat Kesiman, Punia Krama, Punia Pemilet dan Bantuan dari Pemprov Bali serta Pemerintah Kota Denpasar.
“Karenanya, dengan berjalannya karya ini atas dukungan banyak pihak, sebagai Bendesa Adat kami mengucapkan terimakasih, semoga karya ini dapat memberikan manfaat serta makna bagi masyarakat dalam meringankan beban kewajibanya sebagai umat se-Dharma,” ujarnya. Karya Agung ini tahapannya telah dimulai pada 17 Agustus 2022 lalu. Sebanyak 32 banjar se-Desa Adat Kesiman turun tangan untuk membantu kegiatan tersebut. Pada, Jumat kemarin Upacara Melaspas Puspa dan Mapurwa Daksina merupakan rangkaian dari upacara Karya Angasti Puja Atma Wedana Maligia Punggel Desa Adat Kesiman Tahun 2022 ke Pantai Padang Galak, Kesiman. Ribuan krama tampak beriring-iringan sejak pukul 07.00 Wita diawali dari Puri Agung Kesiman menuju Pantai Padang Galak. Ribuan krama pun memadati kawasan Pantai Padang Galak.
Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara memberikan apresiasi atas dilaksanakannya Karya Pitra Yadnya dan Manusia Yadnya Desa Adat Kesiman. Hal ini menunjukan kekompakan krama adat dalam mendukung pelaksanaan karya. Tentunya karya ini memberikan manfaat serta kemudahan bagi masyarakat dalam memenuhi kewajibannya sebagai umat Hindu Bali.
“Sebagai pemerintah kami memberikan apresiasi serta dukungan atas pelaksanaan karya ini, semoga dapat berjalan lancar serta memberikan makna dan kemudahan dalam pelaksanaan upacara yadnya bagi masyarakat,” ujarnya. *mis
1
Komentar