Absen Apel Disiplin, Bupati Ancam Copot Pejabat Mangkir
Bupati Bangli Made Gianyar bakal mencopot pejabat atau pimpinan OPD yang tidak disiplin.
BANGLI, NusaBali
Salah satunya mereka yang berani absen tanpa keterangan atau alasan jelas dalam apel penegakan disiplin bulanan. Sedang kepada staf yang terbukti melakukan pelanggaran yang sama, tunjangan perbaikan penghasilan (TPP) tidak dibayarkan selama sebulan.
“Karena itu apel disiplin merupakan apel yang keramat,” tegas Bupati Made Gianyar, Senin (17/4), saat apel di Lapangan Kapten AA Anom Mudita.
Namun penegakan sanksi tersebut tidak membabi buta. Kepada pejabat yang absen karena sakit, dengan keterangan dari dokter atau pihak rumah sakit, maupun yang melahirkan atau bersalin bagi pejabat perempuan, diberikan toleransi.
Apel penegakan disiplin ASN yang digelar Pemkab Bangli, Senin kemarin merupakan apel perdana. “Apel ini merupakan inisiatif dari Pemkab Bangli,” tambah Kabag Protokol Kerjasama dan Komunikasi Publik Cokorda Gede Bagus Gaya Dirga.
Dijelaskan Cok Dirga, apel penegakan disiplin tersebut sekaligus apel bendera. “Ini beda dengan apel–apel sebelumnya,” imbuhnya.
Meski perdana, apel kemarin sudah ada pelanggaran. Pelanggaran dilakukan seorang staf di Bappeda dan Litbang, yang dalam absensi tandatangannya tercantum namun yang bersangkutan tidak ikut apel. Untuk diketahui, Bappeda dan Litbang, menjadi salah satu OPD yang disample untuk penegakan disiplin.
Bupati Made Gianyar beberapa kali memanggil nama yang bersangkutan sesuai absen, namun tidak ada jawaban. Kejanggalan ini membuat Bupati gusar. Pihaknya memerintahkan pimpinan dan staf Bappeda dan Litbang tetap diam di tempat, jika tak ada yang menjelaskan absennya seorang staf tersebut. Sedang OPD lainnya dipersilakan bubar.
Kontan hal itu membuat gelagapan pejabat dan staf Bappeda dan Litbang yang dipimpin Kepala Bappeda dan Litbang I Nyoman Widiana. Barulah, salah seorang staf menyatakan bahwa staf yang tidak hadir tersebut diabsenkan oleh rekannya, karena yang bersangkutan menyatakan ikut apel tetapi setelah apel berlangsung, yang bersangkutan tidak datang.
Meski terjadi pelanggaran (absen) tidak ada sanksi dari Bupati Made Gianyar. Alasannya, apel kemarin merupakan apel yang pertama. Tetapi tidak ada toleransi jika hal itu terulang, bulan berikutnya. Bupati Made Gianyar juga mengingatkan sejumlah hal. Selain disiplin juga perencanaan kegiatan yang benar. Di pihak lain dia mengingatkan tidak alasan ASN kurang pekerjaan atau berleha-leha. “Kalau benar-benar dilaksanakan ASN sesungguhnya yang paling sibuk, karena semua urusan masyarakat diatur oleh pemerintah melalui ASN,” tegasnya. * k17
Salah satunya mereka yang berani absen tanpa keterangan atau alasan jelas dalam apel penegakan disiplin bulanan. Sedang kepada staf yang terbukti melakukan pelanggaran yang sama, tunjangan perbaikan penghasilan (TPP) tidak dibayarkan selama sebulan.
“Karena itu apel disiplin merupakan apel yang keramat,” tegas Bupati Made Gianyar, Senin (17/4), saat apel di Lapangan Kapten AA Anom Mudita.
Namun penegakan sanksi tersebut tidak membabi buta. Kepada pejabat yang absen karena sakit, dengan keterangan dari dokter atau pihak rumah sakit, maupun yang melahirkan atau bersalin bagi pejabat perempuan, diberikan toleransi.
Apel penegakan disiplin ASN yang digelar Pemkab Bangli, Senin kemarin merupakan apel perdana. “Apel ini merupakan inisiatif dari Pemkab Bangli,” tambah Kabag Protokol Kerjasama dan Komunikasi Publik Cokorda Gede Bagus Gaya Dirga.
Dijelaskan Cok Dirga, apel penegakan disiplin tersebut sekaligus apel bendera. “Ini beda dengan apel–apel sebelumnya,” imbuhnya.
Meski perdana, apel kemarin sudah ada pelanggaran. Pelanggaran dilakukan seorang staf di Bappeda dan Litbang, yang dalam absensi tandatangannya tercantum namun yang bersangkutan tidak ikut apel. Untuk diketahui, Bappeda dan Litbang, menjadi salah satu OPD yang disample untuk penegakan disiplin.
Bupati Made Gianyar beberapa kali memanggil nama yang bersangkutan sesuai absen, namun tidak ada jawaban. Kejanggalan ini membuat Bupati gusar. Pihaknya memerintahkan pimpinan dan staf Bappeda dan Litbang tetap diam di tempat, jika tak ada yang menjelaskan absennya seorang staf tersebut. Sedang OPD lainnya dipersilakan bubar.
Kontan hal itu membuat gelagapan pejabat dan staf Bappeda dan Litbang yang dipimpin Kepala Bappeda dan Litbang I Nyoman Widiana. Barulah, salah seorang staf menyatakan bahwa staf yang tidak hadir tersebut diabsenkan oleh rekannya, karena yang bersangkutan menyatakan ikut apel tetapi setelah apel berlangsung, yang bersangkutan tidak datang.
Meski terjadi pelanggaran (absen) tidak ada sanksi dari Bupati Made Gianyar. Alasannya, apel kemarin merupakan apel yang pertama. Tetapi tidak ada toleransi jika hal itu terulang, bulan berikutnya. Bupati Made Gianyar juga mengingatkan sejumlah hal. Selain disiplin juga perencanaan kegiatan yang benar. Di pihak lain dia mengingatkan tidak alasan ASN kurang pekerjaan atau berleha-leha. “Kalau benar-benar dilaksanakan ASN sesungguhnya yang paling sibuk, karena semua urusan masyarakat diatur oleh pemerintah melalui ASN,” tegasnya. * k17
1
Komentar