Bali Kite Fighter Denpasar Cup 1 Diikuti 16 Tim

Lomba yang diikuti 16 tim dari Bali, Jawa, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini juga dimaksudkan sebagai ajang untuk menjalin silaturahmi antar-pecinta layang-layang.

Hal itu dikatakan Ketua Panitia Bali Kite Fighter Denpasar Cup 1 Afan, di sela-sela lomba. Menurutnya, lomba ini untuk pertama kalinya mereka gelar di Denpasar. Yang terlibat adalah tim-tim yang merupakan pecinta layang-layang dari seluruh Bali, Jawa, dan Lombok.

Untuk tim di Bali ada dari Denpasar sebagai tuan rumah dengan 1 tim, Karangasem dengan 6 tim, Singaraja 1 tim, Banyuwangi 7 tim, dan Lombok 1 tim. “Sekarang ada 16 tim yang terlibat. Ini kami gelar sebagai ajang silaturahmi, karena pecinta layang-layang bukan hanya ada di Bali namun seluruh Indonesia. Kali ini kami hanya menggelar untuk tiga provinsi dulu,” ucap Afan.

Afan mengatakan, layang-layang yang diterbangkan tidak mematok jenis. Namun, untuk mencari juara, teknis pelaksanaannya dengan makorot (gesekan tali). Siapa yang talinya putus maka dinyatakan kalah, sementara untuk layangan yang bertahan akan melaju ke babak pencarian juara.

Dalam kategori pemenang dipilih juara 1 dengan total hadiah sebesar Rp 1,5 juta, juara 2 sebesar Rp 1 juta, juara 3 sebesar Rp 750.000, ketiganya juga mendapatkan trofi. Sementara juara harapan 1, 2, dan 3 masing-masing mendapat Rp 200.000.

Dengan terlaksananya lomba ini, dia berharap akan ada lomba selanjutnya dengan melibatkan lebih banyak tim dari provinsi lain di Indonesia. “Kami harap mungkin tahun depan bisa mengundang pecinta layang-layang dari provinsi lainnya. Jadi, makin banyak peserta silaturahmi,” tandas Afan. *mis