nusabali

Perumda Tribhuwana Naikkan Harga Beras PNS

  • www.nusabali.com-perumda-tribhuwana-naikkan-harga-beras-pns

NEGARA, NusaBali
Sejumlah PNS Pemkab Jembrana belakangan resah dengan pengadaan beras untuk PNS yang kini disediakan melalui Perumda Tribhuwana Jembrana.

Pasalnya baru dua kali berjalan, harga beras yang dipasok tiap bulan kepada PNS diketahui sudah naik.
Dari informasi yang dihimpun NusaBali, saat pengadaan perdana pada bulan Juli lalu, harga beras isian 10 kilogram (kg) yang diadakan pihak Perumda Tribhuwana Jembrana dibanderol  Rp 10.700 per kilogram (Rp 107.000 per 10 kg). Namun di bulan Agustus ini, harga beras dengan jenis maupun kemasan yang masih sama dengan sebelumnya dinaikan menjadi Rp 11.000 atau naik Rp 300 per kilogram (Rp 110.000 per 10 kg).

Beberapa PNS di Pemkab Jembrana mengaku kecewa dengan kenaikan harga beras tersebut. Terlebih kenaikan harga beras untuk PNS itu dilakukan saat baru berjalan. Dikhawatirkan harga beras yang diadakan Perumda ini akan terus dinaikkan. "Tidak tahu kenapa naik. Berasnya juga masih sama," ujar salah satu sumber di Pemkab Jembrana.

Menurutnya, ada beberapa PNS yang enggan membeli beras lewat Perumda. Terlebih beras dengan kualitas yang sama di pasaran, harganya masih lebih murah. Namun mereka pun hanya bisa pasrah karena ada kebijakan dari pimpinan. "Mau bagaimana lagi. Cuma bisa pasrah," ucapnya.

Sementara Direktur Perumda Tribhuwana Jembrana, Irwan, saat dikonfirmasi Minggu (28/8), membenarkan adanya kenaikan beras tersebut. Menurutnya, kenaikan harga beras itu dilakukan karena adanya kenaikan harga gabah di tingkat petani.

Di mana, kata Irwan, harga gabah melambung di angka lebih dari Rp 5.000 per kg. Atau ada kenaikan sekitar Rp 500 per kg dari harga sebelumnya. "Sedangkan untuk kenaikan harga beras kami hanya naikkan Rp 300 per kg. Dari sebelumya Rp 10.700 (per kg) menjadi Rp 11.000 per kg," jelas Irwan.

Irwan menyebutkan, harga beras Rp 11.000 per kg bagi PNS Jembrana itu, sesuai dengan acuan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan Perumda. Nantinya jika harga gabah kembali mengalami kenaikan, Irwan mengaku siap menanggung kerugian dengan tidak menaikkan harga beras dari HET yang sudah ditetapkan.

Sebaliknya jika harga gabah turun, harga beras bagi PNS itu akan disesuaikan. Intinya, dirinya pun mengaku siap menanggung rugi ketika harga gabah di tingkat petani terus naik. "Itu sudah menjadi komitmen kami.  Kalau harga gabah terus naik, tentu membuat bahagia para petani. Itu yang terpenting," ujar Irwan yang mengaku per bulan mensuplai total sekitar 30 ton lebih beras bagi seluruh PNS Pemkab Jembrana. *ode

Komentar