Pelaku Bertambah Jadi 12 Orang, Kasus ABG Digilir Selama Sepekan di Rumah Kontrakan
Tujuh tersangka yang telah diamankan polisi membantah lakukan pemaksaan, mereka menyebutkan korban YNF sendiri yang membuka pakaiannya.
“Tidak terbukti ada penyekapan dan pemerkosaan. Terjadi hubungan badan silih berganti, pihak pelaku masuk kamar secara bergantian sedangkan korban siap sedia di kamar dalam kondisi telanjang,” kata AKP Decki.
Walau korbannya di bawah umur, tetapi tidak ada unsur bujuk rayu, menjanjikan sesuatu, dan tidak ada pemaksaan. Hasil visum mengungkap, telah terjadi hubungan badan beberapa kali, selama sepekan 6-13 April di dua rumah kontrakan Jalan Sudirman dan Jalan Ahmad Yani Amlapura.
Disinggung pihak mana yang mengajak korban pertama kali ke rumah kontrakan, Kamis (6/4) tengah malam, AKP Decki belum bisa menyebutkan, karena masih dalam penyidikan. “Sebenarnya korban dengan semua pelaku saling kenal, dalam laporan dibilang tidak dikenal,” katanya.
Korban YNF diketahui sering nongkrong di Jalan Veteran atau jalur sebelas Amlapura malam-malam. “Jadinya kesimpulan awal, korban bilang 12 pelaku, sementara para pelaku menyebutkan 14 pelaku, makanya masih dikembangkan,” tambahnya. Sebelumnya diberitakan seorang gadis bawah umur asal Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, YNF, 14, sempat menghilang selama sepekan dari rumahnya sejak 6 April 2017 malam. Usut punya usut, ternyata gadis kencur ini diduga telah disekap dan diperkosa 9 pemuda di sebuah kos-kosan. Korban ditemukan keluarganya di sebuah rumah kontrakan kawasan Jalan Ahmad Yani Amlapura, 13 April 2017 pagi. Informasi di Mapolres Karangasem, Senin (17/4), kasus dugaan penyekapan dan pemerkosaan beramai-ramai terhadap gadis bawah umur ini terungkap setelah pihak keluarga korban di Kelurahan Subagan bingung mencari keberadaan YNF. Masalahnya, gadis berusia 14 tahun yang tak lagi sekolah ini tidak pulang-pulang sejak meninggalkan rumah, Kamis (6/4) malam pukul 22.00 Wita. * k16
Walau korbannya di bawah umur, tetapi tidak ada unsur bujuk rayu, menjanjikan sesuatu, dan tidak ada pemaksaan. Hasil visum mengungkap, telah terjadi hubungan badan beberapa kali, selama sepekan 6-13 April di dua rumah kontrakan Jalan Sudirman dan Jalan Ahmad Yani Amlapura.
Disinggung pihak mana yang mengajak korban pertama kali ke rumah kontrakan, Kamis (6/4) tengah malam, AKP Decki belum bisa menyebutkan, karena masih dalam penyidikan. “Sebenarnya korban dengan semua pelaku saling kenal, dalam laporan dibilang tidak dikenal,” katanya.
Korban YNF diketahui sering nongkrong di Jalan Veteran atau jalur sebelas Amlapura malam-malam. “Jadinya kesimpulan awal, korban bilang 12 pelaku, sementara para pelaku menyebutkan 14 pelaku, makanya masih dikembangkan,” tambahnya. Sebelumnya diberitakan seorang gadis bawah umur asal Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, YNF, 14, sempat menghilang selama sepekan dari rumahnya sejak 6 April 2017 malam. Usut punya usut, ternyata gadis kencur ini diduga telah disekap dan diperkosa 9 pemuda di sebuah kos-kosan. Korban ditemukan keluarganya di sebuah rumah kontrakan kawasan Jalan Ahmad Yani Amlapura, 13 April 2017 pagi. Informasi di Mapolres Karangasem, Senin (17/4), kasus dugaan penyekapan dan pemerkosaan beramai-ramai terhadap gadis bawah umur ini terungkap setelah pihak keluarga korban di Kelurahan Subagan bingung mencari keberadaan YNF. Masalahnya, gadis berusia 14 tahun yang tak lagi sekolah ini tidak pulang-pulang sejak meninggalkan rumah, Kamis (6/4) malam pukul 22.00 Wita. * k16
1
2
Komentar