RSUD Tabanan Bakal Terapkan Parkir Elektronik
TABANAN, NusaBali
Mencegah kebocoran, RSUD Tabanan bakal diterapkan parkir elektronik atau barrier gate mirip di Pasar Transit Tabanan.
Wacana ini terungkap saat Komisi III DPRD Tabanan bersama OPD penghasil melaksanakan rapat evaluasi peningkatan pajak dan retribusi parkir beberapa waktu lalu.
Dalam rapat evaluasi di gedung dewan, wacana penerapan parkir elektronik di RSUD Tabanan diungkap oleh Asisten II I Wayan Kotio. Parkir elektronik diterapkan untuk meminimalisir kebocoran PAD (Pajak Asli Daerah).
Bahkan dalam peningkatan pajak dan retribusi ini, kalangan eksekutif yakni dari Dinas Perhubungan sudah menjadwalkan rolling petugas parkir. Harapan dari rolling ini agar petugas parkir terpacu dalam mengejar target apabila ada petugas parkir yang kerjanya kendor.
Asisten II Setda Tabanan, Wayan Kotio mengatakan, rencana penerapan ini adalah wacana dalam rapat kerja. "Ini baru wacana dalam rapat kerja. Kami juga akan berkoordinasi dengan rumah sakit dan Dinas Perhubungan mengenai teknisnya," ungkap Wayan Kotio, Senin (28/8).
Karena masih dalam wacana, progres dan anggaran lainnya masih belum dirancang. "Mengenai mungkin dan tidak mungkinnya di sana (rumah sakit) diterapkan akan dikaji terlebih dahulu dan didiskusikan," tandas mantan Kadis Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tabanan ini.
Terpisah, Sekretaris Dinas Perhubungan Tabanan, Luh Putu Mahadi Santi Dewi mengatakan, wacana penerapan parkir elektronik di RSUD Tabanan masih dalam kajian termasuk perencanaan anggarannya. Sebab dalam penerapannya, sangat perlu dalam penataan tempat parkir. "Penerapan model barrier gate cocok diterapkan apabila ada tempat khusus (tidak terbuka)," jelasnya.
Sementara di sisi lain, terkait dengan memaksimalkan potensi retribusi ini, Dinas Perhubungan akan melakukan pengawasan secara berkala. Termasuk penempatan petugas parkir di lokasi yang memang belum ada petugas parkir sesuai dengan arahan dewan. "Untuk penempatan petugas parkir di lokasi yang belum ada petugas parkir, kita sudah berproses penetapan lokasi, masih konsultasi ke bagian hukum mengenai draf aturan," tandas Mahadi. *des
1
Komentar