Maju Pilkada 2024, Sutjidra Tunggu Penugasan Partai

Kader PDIP ini disebut-sebut memiliki peluang mencalonkan diri kembali menjadi Bupati Buleleng. Isu Sutjidra akan maju di Pilkada Buleleng juga telah lama beredar. Bahkan semboyan ‘Jos’ menjadi yel penyemangat para pendukungnya selama ini. Sutjidra yang juga berprofesi sebagai dokter spesialis kandungan ini dinilai sejumlah masyarakat masih layak melanjutkan program tertunda saat berduet dengan Putu Agus Suradnyana selama dua periode kepemimpinan (2012-2017 dan 2017-2022).

Namun saat dikonfirmasi, Senin (29/8) lalu, Sutjidra belum memberikan jawaban yang pasti. Setelah pensiun sebagai mantan Wabup asal Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng ini mengatakan berencana akan melanjutkan karirenya sebagai praktisi kesehatan. “Setelah saya tidak menjabat (Wabup) saya akan kembali menjadi masyarakat biasa sebagai kepala keluarga, sebagai praktisi kesehatan. Saya akan lebih banyak waktu bersama keluarga, kumpul dengan anak dan cucu. Kesempatan menyama braya di desa juga akan lebih banyak saya manfaatkan di waktu luang saat ini,” ungkap Sutjidra.

Menurut Sutjidra dirinya belum menetapkan hati maju di Pilkada Buleleng 2024 mendatang, karena waktunya yang masih lama. Namun sebagai kader partai yang baik, dia pun mengaku masih menunggu keputusan partai yang selama ini membesarkan namanya. “Itu (pencalonan sebagai Bupati) tergantung dari partai saja. Saya sebagai petugas partai tentu mengikuti arahan saja,” imbuh Sutjidra.

Hingga saat ini, Sutjidra mengaku belum ada tanda-tanda induk partainya, yakni PDIP akan menjatuhkan rekomendasi kepada siapa. Namun jika partai menugaskannya untuk maju di Pilkada Buleleng, Sutjidra mengaku siap menjalankan dan memegang amanah partai dengan baik. Sutjidra pun tidak memungkiri dukungan dan dorongan masyarakat tidak sedikit menginginkannya mencalonkan diri kembali. Sutjidra pun mengaku bersyukur dengan kepercayaan yang didapatkannya.

Sementara itu selama kepemimpinannya mendampingi Putu Agus Suradnyana membangun Buleleng ada dua hal yang menurutnya perlu penanganan segera. Hal yang menjadi prioritas adalah Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi masyarakat miskin. Sejumlah pemegang Kartu Indonesia Sehat Penerima Bantuan Iuran (KIS PBI) banyak yang diputus pemerintah pusat. Dia berharap DPRD Buleleng dan Penjabat (Pj) Bupati Buleleng saat ini bisa segera mencarikan solusi. “Ini salah satu prioritas, selain program lainnya yang juga sangat penting,” katanya. *k23