Perkuat Presidensi G20, Pabrik Danone-Aqua Mambal Gunakan PLTS Atap
MANGUPURA, NusaBali.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di pabrik Danone-Aqua Mambal, Kabupaten Badung, Rabu (31/8/2022) siang.
Peluncuran PLTS Atap yang dibangun atas kerja sama dengan Berkeley Energy Commercial Industry (BECIS) ini sekaligus memperkuat komitmen Indonesia terhadap fokus Presidensi G20 tentang pemanfaatan energi terbarukan yang tengah berlangsung saat ini.
PLTS Atap di pabrik Mambal merupakan PLTS Atap terbesar yang diinisiasi oleh industri di Bali. Dengan kapasitas sistem sebesar 704 KWP dapat menghasilkan listrik sebesar 1.050 MWH per tahun dan dapat mengurangi sebesar 882 Ton CO2 per tahun.
Luhut Binsar Pandjaitan pun mengapresiasi langkah yang diambil oleh Danone-Aqua. Pasalnya, salah satu isu prioritas pada Presidensi G20 Indonesia di tahun 2022 ini adalah bagaimana mencapai karbon netral dan memaksimalkan penggunaan energi terbarukan untuk mengatasi perubahan iklim.
“Pemerintah terus mengembangkan transisi dari bahan bakar fosil menuju penggunaan energi bersih. Kami mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan pelaku industri seperti Danone-Aqua A dengan peresmian PLTS Atap pada hari ini,” kata Luhut.
Hal ini, lanjut Luhut, menunjukkan komitmen yang besar dari perusahaan sebagai salah satu pemangku kepentingan, karena telah mendukung fokus pemerintah dalam penggunaan energi terbarukan dan berinovasi dalam upayanya menjalankan roda bisnis yang berkelanjutan.
Sementara itu CEO Danone Indonesia, Connie Ang, mengatakan perubahan iklim merupakan tantangan yang kian mengemuka dan efeknya sangat kita rasakan saat ini. Sebagai perusahaan yang mengusung Visi One Planet One Health, Danone menegaskan percaya bahwa kesehatan bumi dan kesehatan manusia saling berkaitan.
“Mengatasi dampak perubahan iklim adalah bagian dari upaya perusahaan untuk terwujudnya bumi dan masyarakat yang lebih sejahtera. Danone berkomitmen turut memitigasi perubahan iklim dengan ambisi penggunaan energi listrik terbarukan hingga 100% pada tahun 2030 dan mencapai karbon netral pada tahun 2050,” kata Connie.
Penggunaan PLTS Atap di pabrik-pabrik Danone, dan salah satunya di Pabrik Mambal ini disebut merupakan pilar penting dalam strategi keberlanjutan bisnis. “Kami mengundang seluruh pemangku kepentingan, termasuk sektor industri untuk berperan serta mendukung upaya pemerintah dalam transisi penggunaan energi terbarukan ini,” ujar Connie.
Danone-Aqua sendiri diketahui merupakan pelopor pemanfaatan PLTS Atap di industri dalam negeri sejak 2017. Sebelumnya pemasangan sudah dilakukan di fasilitas pabrik Danone-Aqua di Ciherang, Banyuwangi, Klaten, dan Mekarsari.
“Inisiatif ini merupakan komitmen berkelanjutan Danone-Aqua terhadap lingkungan dan juga pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia. Selain menggunakan PLTS Atap, Pabrik Danone-Aqua Mambal juga telah memiliki Renewable Energy Certificate (REC) dari PLN sebesar 800 MWH dalam rangka mendukung program pemerintah untuk mempercepat pencapaian target bauran energi baru terbarukan di Indonesia sebesar 23 persen pada 2025,” kata Connie.
Dalam rencana strategis perusahaan, PLTS Atap di seluruh pabrik Danone-Aqua akan mencapai total kapasitas lebih dari 15 MWP pada 2025 yang mampu menghasilkan tenaga listrik sebesar 21 GWH sekaligus mengurangi emisi karbon hingga 16.633 ton CO2 per tahun. Saat ini total penggunaan PLTS Atap di lima pabrik Danone-Aqua di Indonesia telah mencapai kapasitas 6,9 MWP.
Dalam kesempatan peluncuran PLTS Atap di pabrik Danone-Aqua, hadir pula Dadan Kusdiana, Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM Republik Indonesia, Dirut PLN Darmawan Prasodjo, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, dan Walikota Denpasar IGN Jaya Negara.
1
Komentar