BI Bali Kerjasama dengan Perbankan
Pendistribusian Uang Kertas Baru
DENPASAR,NusaBali
Peluncuran uang kertas Rupiah Tahun Emisi (TE) 2022 direspon antusias masyarakat.
Sejak peluncuran Kamis (18/8) sampai dengan Jumat (26/8 ) Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali (KpwBI Bali) telah mendistribusikan Uang Kertas TE 2022 sebanyak Rp 121 miliar. Untuk mempercepat pendistribusiannya KpwBI Bali bekerjasama dengan dengan perbankan di seluruh Bali.
“Selain itu Bank Indonesia Provinsi Bali juga membuka layanan kas keliling di pusat-pusat keramaian seperti Pasar Kreneng, Pasar Ketapian, Pasar Sanglah, Pasar Padangsambian dan Pasar Sindu serta event strategis di Bali antara lain Sanur Village Festival dan Ubud and Beyond Festival,” kata Kepala KpwBI Bali Trisno Nugroho, Selasa(30/8).
Menurut Trisno Nugroho masyarakat sangat antusias untuk mendapatkan dan mengetahui perbedaannya dengan emisi tahun sebelumnya.
Uang TE 2022 yang dikeluarkan Bank Indonesia lebih INTAN yakni lebih Indah karena warna lebih kontrası gambar lebih tajam. Ukuran lebih menarik dan mudah dibedakan. Aman karena telah menggunakan teknologi terkini pada unsur pengaman sehingga mudah dikenali dan menyulitkan pemalsuan serta tahan lama karena menggunakan bahan yg lebih tebal.
Untuk menghindari antrian dan penerapan protokol kesehatan, kegiatan penukaran dilakukan secara digital melalui aplikasi PINTAR dengan alamat https://pintar.bi.go.id.
”Masyarakat dapat melakukan pemesanan penukaran melalui aplikasi PINTAR dengan memilih lokasi yang diinginkan dan terdapat 5 pilihan paket penukaran 7 pecahan baru dengan nominal Rp200 ribu, Rp400 ribu , Rp600 ribu , Rp800 ribu dan Rp 1 Juta,” ujar Trisno Nugroho.
Sementara selama Januari – Juli 2022 total uang Rupiah yang dikeluarkan BI Provinsi Bali Rp 7 triliun atau meningkat 17 persen dibandingkan pada periode yang sama di tahun 2021 sebanyak Rp6 triliun.
"Masyarakat diimbau untuk mencintai Rupiah dengan selalu merawat uang Rupiah dengan 5 (lima) Jangan yaitu Jangan dilipat, Jangan dibasahi, Jangan diremas, Jangan dicoret dan Jangan distapler karena Rupiah merupakan simbol kedaulatan dan pemersatu Bangsa, Bersatu dalam Rupiah,” ujar Trisno Nugroho. *K17
1
Komentar