Polisi Buru Perampok Minimarket Bersenjata Golok
DENPASAR, NusaBali
Petugas Resmob Sat Reskrim Polresta Denpasar melakukan pengejaran terhadap perampok bersenjata golok yang menyatroni salah satu minimarket di Jalan Teuku Umar, Kelurahan Dauh Puri Kelod, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar, Selasa (30/8) pagi.
Selesai beraksi, perampok berjenis kelamin laki-laki itu langsung kabur dan berhasil lolos dari penyergapan polisi. Perampok yang disebutkan mengenakan pakaian serba hitam dan helm warna hitam itu kabur dari lokasi TKP membawa serta uang hasil penjualan senilai jutaan rupiah. Selain itu pelaku yang berusaha menghilangkan jejaknya itu juga kabur membawa serta recorder kamera CCTV. Peristiwa perampokan yang menegangkan itu dilaporkan ke Sat Reskrim Polresta Denpasar.
Hingga kemarin, polisi masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti-bukti petunjuk keberadaan terduga pelaku. Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Mikael Hutabarat dikonfirmasi, Rabu (31/8) mengatakan kasus tersebut sedang dalam penyelidikan. Perwira melati satu di pundak itu enggan berkomentar banyak dengan dalih memberikan kesempatan kepada anak buahnya untuk bekerja cepat menuntaskan kasus tersebut.
"Kita masih melakukan penyelidikan. Beri kami waktu. Biar anggota kerja di lapangan kerja dulu ya," ungkap Kompol Mikael. Guna kelancaran penyelidikan, minimarket itu telah dipasang garis polisi (police line). Pemilik toko (minimarket) juga membuat laporan ke Polresta Denpasar.
Perampok bersenjata golok tersebut sebelum berhasil kabur dari lokasi TKP membawa uang dan recorder kamera CCTV. Dia juga sempat melakukan pengancaman dan penganiayaan terhadap Ni Made Ratna Safitri,26, karyawati minimarket. Korban asal Kecamatan Marga, Tabanan itu diancam akan ditebas lehernya lalu diikat tangannya menggunakan kabel charger HP.
Meski dalam kondisi takut dan panik, korban berhasil melepas jeratan tali pada tangannya dan berlari ke luar toko untuk meminta tolong kepada satpam pada toko aksesoris HP di sampingnya. Akibat kabur dalam kondisi panik, korban tak sempat menutup pintu toko. Kuat dugaan pada saat itulah maling berperawakan kecil dan pendek itu menyusul ke luar toko untuk kabur.
Seperti diberitakan warga di sekitar Jalan Teuku Umar, Kelurahan Dauh Puri Kelod, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar dihebohkan dengan peristiwa perampokan pada salah satu minimarket, Selasa (30/8) pagi pukul 06.37 Wita. Seorang karyawati minimarket diketahui bernama Ni Made Ratna Safitri,26, ditodong golok dan tangannya sempat diikat pakai kabel charger HP sebelum akhirnya perampok berpakaian serba hitam itu mengambil uang jutaan rupiah di dalam brankas.
Peristiwa perampokan yang berlangsung singkat itu membuat warga yang berdatangan ke lokasi TKP tegang. Sebab, awalnya Ratna Safitri mengaku perampok yang beraksi seorang diri itu masih berada di dalam toko modern tersebut. Warga berjaga-jaga di luar toko sembari menunggu kedatangan polisi. Sementara korban saat itu menangis ketakutan.
Ditemui di lokasi TKP, Safitri mengaku pada saat kejadian dirinya baru tiba di lokasi untuk mulai bekerja. Setelah membuka pintu, Safitri menuju meja kasir dan foto-foto kondisi ruangan untuk laporan ke atasannya. Pada saat itu, korban belum sempat menyalakan semua lampu. Tiba-tiba pelaku datang dan langsung menodongkan golok ke arah leher korban.
Safitri mengaku tidak tahu dari mana datangnya pelaku. Tiba-tiba saja sudah di dalam toko dan menodongkan golok. "Badannya pendek. Dia (pelaku) langsung menodong golok ke leher saya. Pada saat itu pelaku mengatakan kenal dengan saya, tapi saya tidak kenal dia, karena mengenakan baju serba hitam," tutur Safitri.
Safitri takut selain karena korban bersenjata golok, pelaku juga mengancam kalau korban berani lapor polisi atau berteriak, maka dia (pelaku) akan menebasnya di jalanan. Sambil mengancam, pelaku menggiring korban ke belakang. Sampai di sudut belakang ruangan, pelaku mengikat kedua tangan korban ke belakang badan menggunakan kabel charger HP. *pol
1
Komentar