Horeka Bali Bersinar Lagi, Sirup Premium Lokal Masuk Pulau Dewata
MANGUPURA, NusaBali.com –Meskipun pertumbuhan ekonomi Bali masih di bawah nasional, namun tren positif terus ditunjukkan Bali pasca pandemi Covid-2019. Salah satu penyokong pertumbuhan Bali ini sama seperti sebelum pandemi, yakni, akomodasi beserta makanan dan minuman.
Dari data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Bali pada 5 Agustus lalu, sektor penyediaan akomodasi dan makanan-minuman tumbuh 8,36% (yoy) pada kuartal II 2022.
Membaiknya pariwisata ini pun disambut oleh industri Horeka (hotel, restoran, katering)
“Perkembangan industri food and beverage di Indonesia, terutama di daerah Bali, sangat pesat,” ungkap Fathin Perdana, Business Development PT Putri Sanjaya Sejahtera.
Potensi pasar food and beverage (F&B) yang tinggi itu pun membuat perusahaannya merilis produksi sirup premium. Hal ini didasari industri F&B di Bali masih mengandalkan sirup premium impor, sehingga peluang dan permintaan pasar disebut sangat menjanjikan.
“Permintaan pasar akan bahan baku horeka salah satunya untuk penggunaan sirup. Mendorong kami memproduksi Bonallie yang berkategori premium syrup,” kata Fathin.
Sirup ini sejatinya sudah terlihat di beberapa toko makanan dan minuman, terutama toko-toko bahan kue di Denpasar. Namun launching secara resmi baru dilakukan di Stuja Café Kerobokan, Badung pada Rabu (31/8/2022).
“Sudah sejak bulan Desember masuk Bali,” ungkap Candra Wibisono, selaku distributor di Pulau Dewata.
Di pasaran, sirup yang setiap botol 700ml diberikan vitamin C ini dibanderol di kisaran Rp 115.000 hingga Rp 120.000. Range ini cukup kompetitif, mengingat di pasaran saat ini yang diisi merek impor dibanderol di kisaran Rp 145.000 hingga Rp 165.000.
Fathin Perdana pun menyebut jika Bonallie Premium Syrup merupakan sirup premium lokal bersertifikat BPOM, Halal MUI, dengan pabrik yang sudah terverifikasi ISO22000:2018. Memiliki lebih dari 50 SKU.
“Tak hanya variatif, Bonallie juga merupakan sirup premium lokal yang memiliki 100gr kandungan vitamin C dalam setiap 10ml sirup, khususnya untuk varian Bonallie light puree,”
terang Fathin.
Dalam acara ini dilangsungkan juga talkshow ‘Era Baru Industri Kopi Indonesia’ dengan menghadirkan dua pembicara F&B Specialist, yakni Fikri Azda Din sebagai penyandang predikat Indonesian Aeropress Champion 2018 dan Vina Lewina selaku F&B Product Expert.
“Industri kopi adalah industri kreatif yang kerap mendatangkan berbagai tren baru salah satunya tren coffee mocktail yang sudah ada bahkan di skala kompetisi nasional,” kata Fikri, semifinalis World Aeropress Championship 2018 di Australia yang kini menjadi Head of Research & Development Saibora Coffee ini.
Sementara Vina memberikan saran kepada F&B Experts bahwa kemauan untuk belajar dan berbagi ilmu dalam dunia F&B adalah hal yang paling penting terutama dengan banyaknya inovasi baru.
“Pemain-pemain F&B harus senantiasa belajar hal-hal baru salah satunya dengan mendalami tren coffee mocktail ini,” kata perempuan yang sudah 12 tahun berpengalaman di F&B Productions ini.
1
Komentar