Bupati Giri Prasta Hadiri Karya Atma Wedana Desa Adat Kukub
MANGUPURA, NusaBali
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri Karya Atma Wedana Kusa Pranawa Madya Desa Adat Kukub, Desa Perean Tengah, Kecamatan Baturiti, Tabanan pada Wraspati Kliwon Menail, Kamis (1/9).
Hal ini merupakan wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Badung dalam melestarikan adat agama tradisi seni dan budaya. Sebagai bentuk motivasi dan perhatian, Bupati Giri Prasta menyerahkan bantuan pribadi sebesar Rp 25 juta dan Rp 5 juta untuk sekaa gong.
Saat menghadiri karya tersebut, Bupati Giri Prasta didampingi Perbekel Perean Tengah I Nyoman Mutera, Bendesa Adat Kukub I Ketut Gejir, Ketua BPD, tokoh masyarakat dan undangan lainnya. Dalam sambrama wacananya, Bupati Badung Giri Prasta menyampaikan rasa syukur karena dapat hadir sekaligus mendoakan agar pelaksanaan upacara Atma Wedana lan Manusa Yadnya Kinembulan Desa Adat Kukub bisa berjalan lancar sesuai tatanan yang ada sebagai wujud bakti atau penghormatan terhadap para leluhur.
“Saya merasa bersyukur dapat hadir, sekaligus ikut mendoakan agar pelaksanaan Karya Atma Wedana lan Manusa Yadnya Kinembulan di Desa Adat Kukub bisa berjalan lancar dan labda karya, terlebih upacara Atma Wedana ini merupakan wujud penghormatan atau rasa bakti terhadap leluhur,” ujar Bupati Giri Prasta.
Pihaknya juga mengajak semeton semua untuk selalu berlandaskan Tri Hita Karana. Konsep Tri Hita Karana pada intinya mengajarkan tentang keseimbangan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan lingkungan. Ketiga keseimbangan tersebut merupakan penyebab terjadinya kebahagiaan, dan juga semua harus selalu berpedoman dengan ajaran Agama Hindu berlandaskan Dharmaning Leluhur, Dharmaning Agama dan Dharmaning Negara.
Bupati Giri Prasta lebih lanjut mengatakan, Dharmaning Leluhur mengingatkan paiketan untuk selalu ingat kepada leluhur. Dharmaning Agama mengingatkan paiketan ini untuk selalu ingat kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan srada bakti dalam semua kegiatan. Serta Dharmaning Negara mengingatkan paiketan untuk berperan aktif mendukung program pemerintah dan pembangunan, begitu juga pemerintah akan selalu mengayomi paiketan untuk saling bersinergi berjalan bersama di dalam kemajuan dan kesejahteraan masyarakatnya. “Dengan dilaksanakan dharmaning ini, kita berharap bisa mempererat persaudaraan dan persatuan pasemetonan yang ada agar tidak terpecah belah,” harapnya.
Sementara itu Bendesa Adat Kukub I Ketut Gejir mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bupati Badung Nyoman Giri Prasta dan undangan lainnya dalam upacara Karya Atma Wedana lan Manusa Yadnya ini. Diungkapkan, Karya ini diikuti 36 sawa dan 63 orang mepandes (potong gigi), di mana persiapannya sudah dimulai dari tanggal 12 Agustus 2022 dan rangkaian akan berlangsung dalam waktu kurang lebih satu bulan.
“Kami memulai dengan matur piuning, dan terakhir Selasa (6/9) merupakan puncak karyanya. Dilaksanakan meajar-ajar di Pantai Seseh dan Danau Beratan serta langsung ngelinggihang di merajan masing-masing. Sementara terkait sumber dana pelaksanaan karya berasal dari iuran masing-masing sawa sebesar Rp 5 juta, metatah Rp 200.000 serta urunan patus masing-masing KK sebesar Rp 200.000,” jelasnya. *ind
1
Komentar