Pembangunan Pengelolaan Sampah Desa Dikebut
SEMARAPURA, NusaBali
Pembangunan tempat pengolahan sampah berbasis reduce, reuse, recycle (TPS3R) di desa - desa di Klungkung, kini dikebut.
Dana untuk membangun TPS3R tersebut sekitar Rp 600 juta dari pemerintah pusat. Dana ini berupa dana alokasi khusus (DAK) baik dari dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, maupun dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Pembangunan TPS3R di Klungkung tahun ini diawali di Desa Jumpai, dan Desa Dawan Kelod. Kemudian dilanjutkan di Desa Aan, Desa Tihingan, Desa Getakan, Desa Bakas. Selanjutnya TPS3R terbaru dibangun di Desa Negari, pembangunan ditandai peletakkan baru pertama oleh Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Wraspati Kliwon Menail, Kamis (1/9).
Hadir, Kaban Baperlitbang Klungkung, Anak Agung Gede Lesmana, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Klungkung I Ketut Suadnyana, Kadis PUPRPKP (Pekerkaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman) Klungkung, I Made Jati Laksana, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Klungkung, I Wayan Suteja, dan undangan terkait lainnya.
Dengan penambahan TPS3R tersebut, maka sebanyak 45 desa di Klungkung sudah memiliki tempat pengelolaan sampah tersendiri, baik TPS3R maupun TOSS (Tempat Olah Sampah Setempat) desa.
Perbekel Desa Negari I Gusti Ngurah Bagus Mahendra mengatakan, pembangunan TPS3R Desa Negari menggunakan dana dari Alokasi Khusus (DAK) Kementerian PUPR sebesar Rp 600 juta, dengan luas tanah 6 are dan dikerjakan selama 180 hari kalender. "Kami mengharapkan dengan dibangunnya TPS3R ini dapat menjadikan Desa Negari asri, bersih dari sampah, sampah di desa bisa diolah di desa tanpa mengotori desa lain," ujar Gusti Mahendra, Jumat (2/9). *wan
1
Komentar