Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Masa Golden Age Anak
Anak
Motoris
Golden Age
Kemampuan Motorik
Anak-anak
Mainan Anak
Mobil-mobilan
Mobil Aki Anak 2 Kursi
Blibli
DENPASAR, NusaBali.com - Bagi Anda yang hendak menjadi orang tua muda atau pengantin baru dan hendak memiliki anak, wajib tahu tentang golden age.
Selain itu, Anda juga harus mengetahui seberapa pentingnya golden age, sebagai salah satu fase awal paling krusial untuk perkembangan seorang anak.
Secara sederhana golden age atau umur emas merupakan sebuah fase perkembangan anak, dari umur 0-5 tahun, yang menjadi proses perkembangan paling krusial dalam hidup anak. Mengapa demikian? Hal ini karena pada fase golden age, anak-anak akan belajar lebih cepat dan lebih banyak, yang menentukan tumbuh kembangnya di kemudian hari.
Ada banyak sekali hal yang bisa para orang tua lakukan untuk membantu perkembangan dan pertumbuhan anak pada masa golden age agar bisa jadi lebih efektif. Salah satunya dengan membelikan mainan, seperti Mobil Aki Anak 2 Kursi. Mobil-mobilan seperti ini dapat membantu anak dalam menstimulasi otak, menyinkronkan pergerakan mata, kaki, dan tangan anak saat sedang ‘menyetir’.
Karena masa golden age ini sangat berarti, terdapat beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebagai orang tua, saat pada masa golden age anak.
1. Melatih Kemampuan Motorik Anak
Hal pertama yang perlu Anda perhatikan sebagai orang tua muda atau calon orang tua ketika memiliki anak yaitu melatih motorik anak. Hal ini sudah bisa dilakukan mulai dari masa golden age anak.
Perlu Anda tahu, kemampuan motorik sendiri terdiri dari dua tipe, yaitu motorik halus dan motorik kasar. Kedua tipe motorik ini sama-sama penting untuk Anda latih.
Motorik halus memiliki hubungan ke arah kreatifitas otak anak. Hal ini juga berhubungan dengan daya keterampilan tangan dan kemampuan menulis anak. Ada banyak kegiatan yang dapat Anda gunakan untuk melatih motorik halus, seperti menggambar, menulis, bermain dengan tekstur benda, dan lain sebagainya.
Kemudian, untuk motorik kasar berhubungan dengan kekuatan tubuh anak. Anda dapat membantu melatih motorik kasar anak dengan mengajaknya bermain yang bisa melatih seluruh badan anak.
2. Melatih Kemampuan Kognitif Anak
Hal kedua dalam masa golden age yang penting untuk diperhatikan yaitu kemampuan kognitif anak. Perkembangan dan kemampuan kognitif sendiri berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan otak anak.
Kemampuan kognitif penting untuk dilatih, agar anak terbiasa untuk berpikir secara logis. Proses yang dilewati tentunya akan sangat berguna untuk anak di masa mendatang.
Ada banyak hal yang bisa Anda gunakan untuk membantu perkembangan kognitif anak, mulai dari mengajaknya liburan, belajar sambil bermain, dan lain sebagainya. Anda juga dapat meminta anak Anda untuk melakukan story telling terkait kegiatan yang telah mereka lalui setiap hari.
3. Memahami Potensi Tumbuh Kembang Anak
Langkah berikutnya yang perlu Anda ketahui untuk memaksimalkan masa golden age anak yaitu dengan memahami potensi si Kecil dari sedini mungkin. Melihat potensi anak pun juga dapat Anda lakukan dengan berbagai cara. Mulai dari membawanya ke Psikolog dan melihat tumbuh kembangnya dari sisi psikologis, atau sesederhana melihat kebiasaan mereka sehari-hari.
Ketika sudah memahami potensi si Kecil, Anda sebagai orang tua wajib untuk mendukung dan membimbingnya sehingga lebih mudah untuk mencapai potensi maksimal tersebut. Misalkan, apabila Anda melihat anak Anda suka membaca, Anda dapat membelikan berbagai jenis buku untuk mereka baca.
Contoh lainnya, semisal anak-anak Anda menyukai menggambar, Anda bisa membelikan berbagai perlengkapan menggambar dan biarkan si Kecil melakukan observasi dari usia dini. Anda juga dapat menyewa seseorang untuk membimbing anak Anda untuk mencapai potensinya.
4. Memerhatikan Perkembangan Bicara Anak
Hal penting lainnya yang wajib para orang tua pahami dan ketahui untuk diperhatikan pada masa golden age yaitu perkembangan kemampuan berbicara anak. Biasanya, anak-anak akan mulai berceloteh mulai dari umur 2-3 bulan. Kemudian, tahapan itu akan naik ke fase mengoceh pada usia 6-9 bulan.
Kendati demikian, ada pula beberapa kasus di mana anak-anak belum bisa bicara pada rentang umur tersebut. Anda tidak perlu khawatir, karena kondisi si Kecil belum bisa bicara di atas umur satu tahun adalah kondisi normal.
Akan tetapi, sebagai bentuk pengawasan, penting bagi para orang tua untuk melakukan pengecekan pada dokter anak secara rutin. Sehingga, tumbuh kembang anak akan selalu terawasi.
5. Peran Sebagai Orang Tua Sebagai Pendamping
Hal terakhir yang perlu diketahui orang tua dan menjadi landasan tumbuh kembang anak jadi optimal adalah peran orang tua itu sendiri. Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan agar bisa mendorong dan membantu anak Anda sehingga bisa berkembang secara optimal.
Sebut saja, seperti bersikap penuh kasih sayang, responsif, mendengarkan, dan selalu ada untuk anak. Tak hanya itu, orang tua juga harus mengerti bahwa setiap anak itu unik. Masing-masing anak telah dikaruniai atau bahkan memiliki potensi berbeda.
Selain itu, ajaklah anak untuk melakukan berbagai kegiatan bersama untuk mempererat hubungan orang tua-anak. Anda bisa mengajak anak Anda membaca bersama, bercerita, bermain, memasak, berolahraga bersama, dan lain sebagainya.
Selain itu, Anda sebagai orang tua juga memiliki peranan penting terhadap apa yang harus dan tidak harus dilihat oleh anak. Hal paling penting adalah memberikan contoh. Karena pada dasarnya anak-anak merupakan peniru ulung. Ada baiknya, Anda langsung memberikan aksi dibandingkan hanya mengucapkan lewat lisan kepada anak tentang hal baik/buruk yang ada di sekitarnya.
Nah, itulah beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebagai orang tua muda atau calon orang tua. Semoga informasi dalam artikel ini bisa membantu Anda.
Komentar