Belum Setahun Diaspal, Jalan Salya Malah Jebol
Warga Jalan Salya Gang IV Banjar Pucuk Sari, Kelurahan Dauh Puri, Denpasar Utara, keluhkan kerusakan jalan yang belum setahun diaspal.
DENPASAR, NusaBali
Padatnya pengendara yang melintas membuat jalan berlubang bahkan jebol. Kerusakan juga diperparah karena mobil besar pembawa material kerap melintasi jalan ini.
Salah satu warga, Wayan Sudarma, 37, mengatakan kerusakan jalan bahkan sampai jebol membuat pengendara was-was melintas karena Jalan Salya Gang IV itu merupakan ‘jalan tikus’ terpadat di Kota Denpasar. Selain itu dengan kemacetan yang terjadi selama ini ditambah jalan berlubang menambah kekroditan jalan tersebut. "Jalan ini memang sudah pernah diaspal hanya saja belum setahun sudah kembali rusak bahkan berlubang, seperti sekarang ini jalan rusak bahkan got jebol karena padatnya pengendara yang lalu lalang menggunakan dua jalur, sementara got yang ada di bawah jalan sebelumnya juga sempat berlubang-lubang, dan sekarang itu kembali terjadi," ujarnya.
Selain itu, menurut Sudarma, jebolnya juga karena truk yang bermuatan material memaksa untuk melalui jalan sempit tersebut sehingga retakan yang sebelumnya sudah terjadi ditambah beban berat, akhirnya jebol.
Warga setempat pun berinisiatif untuk memberikan tanda pada lubang itu dengan melintangkan kayu besar, supaya tidak membahayakan pengendara yang melintas. "Itu saja jalan yang jebol sebenarnya sudah retak sebelumnya, tapi karena mobil-mobil besar yang membawa material terus memaksa melintas, akhirnya jalan itu jebol, walaupun saya sudah lintangkan kayu di lubang itu tetap saja mobil-mobil besar memaksa untu masuk bahkan menyebabkan krodit. Apalagi jalan ini setiap pagi dan sorenya digunakan untuk perlintasan pegawai yang sangat krodit sekali," keluhnya.
Ia berharap pihak terkait segera merespon keluhan warga setempat, bahkan Sudarma mengharapkan siapapun yang nantinya membenahi jalan tersebut agar benar-benar serius memberikan perbaikan sehingga jalan yang sudah diaspal dapat bertahan lama. Selain itu, got yang ada di saluran itu dibenahi agar tidak berada di bawah jalan utama yang nantinya akan berakibat jebol.
"Kami juga berharap ada drainase, karena banjir sangat sering terjadi dengan got yang berada di bawah jalan utama yang tertutup. Selain itu, kami meminta kepada pemerintah dengan kemacetan yang terjadi saat ini hendaknya mencarikan solusi, mengurangi kendaraan besar masuk gang bahkan membuat jalan satu jalur untuk mengurangi kekroditan saat pagi dan siang hari," harapnya.
Sementara Kepala Dinas PU dan Kepala Bagian Jasa Marga PU Kota Denpasar belum bisa dikonfirmasi terkait keluhan jalan tersebut, saat ditelpon ada nada sambung namun tidak diangkat. * cr63
Salah satu warga, Wayan Sudarma, 37, mengatakan kerusakan jalan bahkan sampai jebol membuat pengendara was-was melintas karena Jalan Salya Gang IV itu merupakan ‘jalan tikus’ terpadat di Kota Denpasar. Selain itu dengan kemacetan yang terjadi selama ini ditambah jalan berlubang menambah kekroditan jalan tersebut. "Jalan ini memang sudah pernah diaspal hanya saja belum setahun sudah kembali rusak bahkan berlubang, seperti sekarang ini jalan rusak bahkan got jebol karena padatnya pengendara yang lalu lalang menggunakan dua jalur, sementara got yang ada di bawah jalan sebelumnya juga sempat berlubang-lubang, dan sekarang itu kembali terjadi," ujarnya.
Selain itu, menurut Sudarma, jebolnya juga karena truk yang bermuatan material memaksa untuk melalui jalan sempit tersebut sehingga retakan yang sebelumnya sudah terjadi ditambah beban berat, akhirnya jebol.
Warga setempat pun berinisiatif untuk memberikan tanda pada lubang itu dengan melintangkan kayu besar, supaya tidak membahayakan pengendara yang melintas. "Itu saja jalan yang jebol sebenarnya sudah retak sebelumnya, tapi karena mobil-mobil besar yang membawa material terus memaksa melintas, akhirnya jalan itu jebol, walaupun saya sudah lintangkan kayu di lubang itu tetap saja mobil-mobil besar memaksa untu masuk bahkan menyebabkan krodit. Apalagi jalan ini setiap pagi dan sorenya digunakan untuk perlintasan pegawai yang sangat krodit sekali," keluhnya.
Ia berharap pihak terkait segera merespon keluhan warga setempat, bahkan Sudarma mengharapkan siapapun yang nantinya membenahi jalan tersebut agar benar-benar serius memberikan perbaikan sehingga jalan yang sudah diaspal dapat bertahan lama. Selain itu, got yang ada di saluran itu dibenahi agar tidak berada di bawah jalan utama yang nantinya akan berakibat jebol.
"Kami juga berharap ada drainase, karena banjir sangat sering terjadi dengan got yang berada di bawah jalan utama yang tertutup. Selain itu, kami meminta kepada pemerintah dengan kemacetan yang terjadi saat ini hendaknya mencarikan solusi, mengurangi kendaraan besar masuk gang bahkan membuat jalan satu jalur untuk mengurangi kekroditan saat pagi dan siang hari," harapnya.
Sementara Kepala Dinas PU dan Kepala Bagian Jasa Marga PU Kota Denpasar belum bisa dikonfirmasi terkait keluhan jalan tersebut, saat ditelpon ada nada sambung namun tidak diangkat. * cr63
Komentar