Sebanyak 40 Kios dan Los di Pasar Badung Masih Kosong
Sejak Pemindahan Pedagang dan Pandemi Covid-19
DENPASAR, NusaBali
Sebanyak 40 kios dan los di kawasan Pasar Badung, Denpasar, masih kosong tanpa pedagang.
Kosongnya tempat tersebut rata-rata karena tidak ada yang menempati sejak pemindahan pedagang dan ditinggal pedagang sejak pandemi Covid-19.
Hal itu diungkapkan Dirut Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar Ida Bagus Kompyang Wiranata alias Gus Kowi, Senin (5/9). Menurut dia, jumlah kios dan los saat pembangunan pasca kebakaran, banyaknya melebihi jumlah pedagang.
Jumlah pedagang di Pasar Badung yang disediakan kios dan los sebanyak 1.698 tempat. Namun, karena pembangunan kembali jumlah dan los yang disediakan sebanyak 1.740 tempat. “Sisanya itu masih kosong sampai sekarang. Sebenarnya ada beberapa ditempati, tetapi karena pandemi Covid-19 mereka berhenti berjualan di sana,” ungkap Gus Kowi.
Kosongnya sebagian los dan kios karena sepi pembeli. Sehingga, pedagang memilih untuk tidak berjualan. Untuk kios dan los yang kosong berada di lantai 3 dan lantai 4. Semua kios dan los yang kosong sebanyak 40 tempat.
Total jumlah tersebut saat ini masih dijajakan kepada pedagang lain yang ingin berjualan di Pasar Badung. Apalagi, perekonomian sudah mulai kembali menggeliat pasca kasus Covid-19 di Kota Denpasar melandai.
Mantan Ketua Komisi II DPRD Kota Denpasar ini menambahkan, pihaknya membuka ruang bagi siapapun yang ingin berjualan di kawasan Pasar Badung. “Kami masih membuka ruang bagi siapapun yang ingin berjualan di Pasar Badung. Karena masih banyak kios dan los yang kosong,” imbuhnya.
Gus Kowi mengatakan, pihaknya masih menawarkan ke pedagang yang sebelumnya sempat menempati Pasar Badung untuk kembali berjualan. Mereka yang ingin berjualan kembali akan diprioritaskan kembali sesuai ketentuan dari Perumda Pasar. *mis
Komentar