Lenny Hartono Tampilkan Tresno Sujati di Festival Payung Indonesia 2022
SOLO, NusaBali.com – Ribuan warga dan wisatawan menyaksikan Festival Payung Indonesia (Fespin) yang digelar di Pura Mangkunegaran, Kota Solo, Jawa Tengah.
Festival tahunan yang diselenggarakan 2-4 September 2022 ini melibatkan 81 grup seni dan komunitas kreatif dari 50 kota/kabupaten di Indonesia. Bahkan, akan ada beberapa peserta dari luar negeri, di antaranya Thailand, India, dan Spanyol.
Dari Bali, Lenny Hartono menjadi salah satu peserta festival selama tiga hari yang mengusung tema The Kingdom and Umbrella.
Bukan hanya patung-payung apik yang disajikan oleh Lenny Hartono. Fashion Desainer ternama dari Pulau Dewata ini juga didukung oleh model-model SML binaannya.
“Kami juga berkolaborasi dengan model-model dari Solo dan Yogyakarta,” ungkap desainer yang belum lama ini merilis lagu ‘Jangan Pernah Menyerah’ ini.
Fespin sendiri bukan festival kaleng-kaleng, karena pada tahun 2022 ini berhasil menembus 10 festival terbaik di Indonesia dalam ajang Kharisma Event Nusantara 2022 yang digelar Kemenparekraf RI.
Lenny menyebut keikutsertaannya di ajang Fespin 2022 ini sebagai bentuk komitmen dukungan pelestarian payung sebagai tradisi di Indonesia.
Dan seperti biasa Lenny Hartono memberi tema pada karya-karya busana yang ditampilkan. “Saya mengangkat tema Tresno Sujati atau Cinta Sejati,” ungkap Lenny Hartono.
Paduan warna merah maron dan endek hijau mendominasi kreasi busana malam ditambah dengan payung endek cantik dan topi menawan menambah kesan mewah dan eksklusif dari karya Lenny Hartono yang mendapat kesempatan tampil pada Sabtu (3/9/2022) malam.
Festival Payung Indonesia 2022 mendapatkan apresiasi masyarakat dan wisatawan yang antusias berfoto selfi dengan latar belakang hiasan payung berbagai motif yang terpasang mulai dari pintu masuk hingga halaman Pura Mangkunegaran.
Pembukaan festival ini dimulai dengan karnaval oleh peserta berjalan dari Pasar Pon menuju Pura Mangkunegaran sepanjang 100 meter.
Pada festival ke-9 ini dilakukan pula peluncuran sekaligus bedah buku Payung Tradisi Nusantara.
Direktur Program Festival Payung Indonesia 2022 Heru Mataya berharap buku yang ditulis oleh 30 penulis dari berbagai daerah tersebut mampu menginspirasi peserta dan masyarakat untuk menggali potensi daerah masing-masing.
“Buku tentang Payung Tradisi Nusantara ini diharapkan menjadi road map 10 tahun ke depan,” ungkap Heru.
Komentar