Dewan Dorong PDAM Tabanan Buat Air Kemasan Khas Lokal
TABANAN, NusaBali
Komisi I dan Komisi III DPRD Tabanan sambangi PDAM Tabanan pada Selasa (6/9).
Tujuan kegiatan ini untuk mendorong perusahaan pelat merah tersebut meningkatkan inovasi. Salah satunya, PDAM Tabanan diminta melakukan terobosan membuat air kemasan. Selain itu dewan berkunjung ingin melihat struktur kepegawaian pasca adanya pimpinan baru.
Rombongan anggota DPRD Tabanan ini tiba di kantor PDAM sekitar pukul 09.00 Wita. Mereka diterima oleh Direktur Umum I Nyoman Saptaadi dan Direktur Utama PDAM Tabanan I Gede Nyoman Wirah Adnyana serta kabag di jajaran tersebut.
Ketua Komisi I DPRD Tabanan I Putu Eka Putra Nurcahyadi, mengatakan kedatangannya ke PDAM untuk melihat struktur kepengurusan pasca adanya pemimpin baru. Namun struktur yang sudah ditetapkan sudah sesuai dengan peraturan yang ada. “Adanya direksi umum seiring dengan jumlah pelanggan PDAM mencapai 60-an ribu. Dan ini sudah sesuai dengan peraturan,” ujarnya.
Kendati demikian, dari segi pelayanan PDAM diminta untuk melakukan terobosan baru. Salah satunya meningkatkan pelayanan dengan sistem elektronik. “Kita tidak ingin mendengar adanya keluhan pelayanan dari pelanggan. Jadinya harus dilakukan inovasi baru,” ucap politisi PDIP asal Desa Batanyuh, Kecamatan Marga, ini.
Hal senada disampaikan Ketua Komisi III DPRD Tabanan Anak Agung Darma Putra. PDAM Tabanan diminta untuk memiliki inovasi baru dalam pelayanan. Berkaca dari kabupaten lain, PDAM Tabanan diminta untuk membuat air kemasan. “Sumber mata air kita di Tabanan banyak, seperti kabupaten lain bisa, Tabanan juga harus bisa,” tegasnya.
Kata dia, air kemasan ini memang mungkin bisa dibuat. Ini untuk bisa membantu menyumbangkan PAD bagi pemerintah. “Jadi kami inginkan, lebih inovatif. Karena selama ini kita tidak melihat progres itu. Jadi kami dorong hal ini terwujud,” tegas Darma Putra.
Tak hanya itu, Darma Putra pun meminta kepada PDAM Tabanan seiring dengan kenaikan harga BBM sekarang, tak ingin PDAM melakukan kenaikan tarif. Sebab kondisi sekarang, ekonomi masyarakat masih belum pulih. Jika ada kenaikan tarif, dikhawatirkan bisa membebankan masyarakat. “Sepanjang deviden masih ada di perusahaan daerah, jangan dulu menaikkan tarif karena akan memberatkan masyarakat. Jadi kita maksimalkan yang ada,” kata Darma Putra.
Darma Putra pun meminta PDAM Tabanan mendata jumlah pelanggan. Sebab dewan menilai data pelanggan belum diketahui secara pasti. “Nanti dalam rapat kerja kita akan bahas, menukik bahas ini,” tandas politisi PDIP asal Desa Bantiran, Kecamatan Pupuan, ini.
Terkait hal itu, Dirut PDAM Tabanan I Gede Nyoman Wirah Adnyana menegaskan terkait dorongan untuk membuat air kemasan ini akan dikaji bersama tim. Namun keinginan untuk membuat air kemasan ini sudah pernah dilakukan saat kepemimpinan Bupati Tabanan Nyoman Adi Wiryatama.
Lamanya melakukan kajian, PDAM sendiri tak ingin nantinya pabrik dibuat tetapi tak bisa menggaji karyawan. “Jadi harus betul-betul dipikirkan matang, kita tidak ingin sudah berdiri namun rugi,” tegasnya.
Menurutnya, jika akan membuat air kemasan, tentu sumber air yang dilakukan berbeda dengan sumber air yang sudah menjadi pelanggan PDAM Tabanan. “Untuk itu kami akan kaji lebih detail, termasuk akan diajak rapat kerja dengan DPRD Tabanan kembali,” tandas Wirah Adnyana. *des
Komentar