Panitia G20 Belum Ambil Selendang Gringsing
Selendang gringsing seharga Rp 1,1 juta per lembar ini rencananya dijadikan oleh-oleh buat para delegasi.
AMLAPURA, NusaBali
Panitia Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 memesan 120 selendang gringsing di Desa Adat Tenganan Pagringsingan, Kecamatan Manggis, Karangasem. Pesanan selendang gringsing telah dibayar lunas. Perajin kain gringsing telah menyelesaikan pekerjaan, namun panitia belum mengambil selendang gringsing. Selendang gringsing merupakan pesanan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno, 24 September 2021.
Ketua Pengelola Objek Wisata Desa Tenganan Pagringsingan, Putu Wiadnyana, mengakui barang pesanan itu telah dibayar hanya saja belum diambil. Sebanyak 120 selendang gringsing atau lebih dikenal dengan double ikat dikerjakan selama 4 bulan melibatkan 400 perajin. Panjang selendang 120 cm hingga 130 cm, lebar 20 cm hingga 22 cm. Harga per selendang Rp 1,1 juta. Pesanan selendang gringsing rencananya digunakan oleh-oleh buat delegasi G20. Selain memberdayakan perajin, juga mengenalkan hasil karya perajin ke masyarakat internasional.
Sebanyak 400 petenun yang dilibatkan dikoordinasikan Ni Kadek Susilawati. “Sebanyak 120 lembar selendang gringsing telah tuntas dikerjakan, sesuai pesanan,” katanya. Sementara Ketua PHRI Karangasem I Wayan Kariasa mengapresiasi pesanan dari Menparekraf Sandiaga Uno yang memberdayakan penenun di Desa Adat Tenganan Pagringsingan. “Ini memberikan dampak untuk kebangkitan perajin gringsing dan mendukung industri pariwisata kembali bangkit,” kata Kariasa. *k16
Ketua Pengelola Objek Wisata Desa Tenganan Pagringsingan, Putu Wiadnyana, mengakui barang pesanan itu telah dibayar hanya saja belum diambil. Sebanyak 120 selendang gringsing atau lebih dikenal dengan double ikat dikerjakan selama 4 bulan melibatkan 400 perajin. Panjang selendang 120 cm hingga 130 cm, lebar 20 cm hingga 22 cm. Harga per selendang Rp 1,1 juta. Pesanan selendang gringsing rencananya digunakan oleh-oleh buat delegasi G20. Selain memberdayakan perajin, juga mengenalkan hasil karya perajin ke masyarakat internasional.
Sebanyak 400 petenun yang dilibatkan dikoordinasikan Ni Kadek Susilawati. “Sebanyak 120 lembar selendang gringsing telah tuntas dikerjakan, sesuai pesanan,” katanya. Sementara Ketua PHRI Karangasem I Wayan Kariasa mengapresiasi pesanan dari Menparekraf Sandiaga Uno yang memberdayakan penenun di Desa Adat Tenganan Pagringsingan. “Ini memberikan dampak untuk kebangkitan perajin gringsing dan mendukung industri pariwisata kembali bangkit,” kata Kariasa. *k16
Komentar