Jalan Srikandi Diperbaiki, Drainase Dinormalisasi
SINGARAJA, NusaBali
Akhirnya Jalan Srikandi yang ada di wilayah Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng dan di Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, Buleleng mulai proses perbaikan yang dikerjakan oleh CV Trisna Agung, selaku pemenang tender.
Di ruas jalan sepanjang 3,7 kilometer itu pun terlihat tumpukan material seperti batu, pasir dan tanah. Jalan Srikandi sendiri merupakan salah satu jalan vital dengan tingkat kepadatan lalu lintas, sehingga pemerintah kabupaten melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik dari pusat memberikan prioritas perbaikan jalan tersebut.
Sejumlah pekerja saat ini masih sibuk melakukan pengerukan drainase di sepanjang jalan tersebut. Setelah dinormalisasi, drainase juga diperbaiki. Maklum saja akses jalan ini juga merupakan salah satu titik langganan banjir saat musim penghujan, sehingga proyek perbaikan satu paket dilakukan dengan peningkatan jalan dengan aspal hotmix.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng I Putu Adiptha Eka Putra, Kamis (8/9), mengatakan proses perbaikan jalan dan drainase di Jalan Srikandi ditarget tuntas pada awal Desember mendatang. Pemenang tender setidaknya punya waktu tiga bulan untuk menuntaskan pekerjaannya.
“Galian drainase dan penebangan pohon perindang di pinggir jalan juga dilakukan, karena selain perbaikan rencananya jalan akan dilebarkan untuk memperlancar arus lalu lintas. Bagaimanapun juga Jalan Srikandi termasuk jalan padat lalu lintas terutama siswa dari empat sekolah besar di sana pulang sekolah bersamaan,” ucap Adiptha.
Lebar Jalan Srikandi yang kini hanya 6 meter akan diperlebar menjadi 8 meter. Seluruh proyek perbaikan jalan dan drainase itu disiapkan anggaran Rp 3,5 miliar. Proyek perbaikan itu satu paket dengan jalur jembatan di Baktiseraga dan Jalan Srikandi menuju Terminal Sangket, Kelurahan/Kecamatan Sukasada. Hal tersebut dilakukan karena selain satu jalur, kondisi kerusakan juga sudah sangat parah
Sementara itu sepanjang pengerjaan proyek perbaikan jalan dan drainase itu, Dinas PUTR juga sudah berkoordinasi kepada pemerintah desa setempat. Terutama untuk meminta permakluman kepada seluruh masyarakat setempat, karena akan mengganggu kelancaran lalu lintas selama perbaikan dilakukan.
“Kami mengimbau kepada masyarakat dan pemilik usaha di sekitar Jalan Srikandi agar mencari jalan alternatif saat melewati jalan tersebut untuk menghindari kemacetan,” saran Adiptha.
Kerusakan di Jalan Srikandi terjadi sejak tiga tahun silam, dan dalam kurun waktu itu perbaikan hanya bersifat tambal sulam. *k23
Komentar