Gedong Betel Tinggal Rusak Tertimpa Pohon Tua
Tiga pohon menyatu dan tumbuh di satu tempat.
BANGLI, NusaBali
Pohon tua diperkirakan berusia ratusan tahun yang tumbuh di areal Pura Dadia Pasek Gelgel Metra, Desa Yangapi, Kecamatan Tembuku, Bangli tumbang, Kamis (8/9) sekitar pukul 02.00 Wita. Palingggih gedong Betel Tingal, sanggaran, dan tembok panyengker rusak tertimpa pohon tua. Kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Pamangku Pura Dadia Pasek Gelgel Metra, Jro Sagian Mangku I Ketut Suda mengatakan, pohon tua yang ada di areal pura yakni pohon bunut, beringin, dan pohon ae. Pohon tersebut menyatu dan tumbuh di satu tempat. Sebelum tumbang, turun hujan lebat. Sekira pukul 02.00 Wita mendengar suara keras seperti benda jatuh. “Saya tinggal di sebelah barat pura, hanya dipisahkan tembok panyengker,” jelas Mangku Suda. Pohon yang tumbang yakni bunut dan beringin. Pohon ae masih berdiri tegak.
Pohon tumbang sempat menutup akses jalan Yangapi-Kintamani. Sekitar pukul 05.00 Wita, pangempon pura dibantu petugas BPBD Bangli melakukan pembersihan. Mangku Suda memperkirakan pohon tua itu lapuk pasca dipangkas sehingga tumbang. Sebelum pohon tua berusia ratusan tahun itu tumbang, Mangku Suda punya firasat buruk sebab ada perasaan akan terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan.
Mangku Suda belum berani memastikan apakah pohon tua yang terdiri dari tiga jenis yakni bunut, ae, dan beringin itu akan dipralina. Sebelum dibersihkan hingga tunas perlu persetujuan pangempon dan menanyakan kepada orang pintar. Akibat dahan pohon tumbang mengakibatkan palinggih dan panyengker pura rusak. “Kerugian masih dihitung, estimasi seratus juta lebih,” ungkap Mangku Suda. Pangempon pura akan melaksanakan upacara ngulapin. *esa
Pamangku Pura Dadia Pasek Gelgel Metra, Jro Sagian Mangku I Ketut Suda mengatakan, pohon tua yang ada di areal pura yakni pohon bunut, beringin, dan pohon ae. Pohon tersebut menyatu dan tumbuh di satu tempat. Sebelum tumbang, turun hujan lebat. Sekira pukul 02.00 Wita mendengar suara keras seperti benda jatuh. “Saya tinggal di sebelah barat pura, hanya dipisahkan tembok panyengker,” jelas Mangku Suda. Pohon yang tumbang yakni bunut dan beringin. Pohon ae masih berdiri tegak.
Pohon tumbang sempat menutup akses jalan Yangapi-Kintamani. Sekitar pukul 05.00 Wita, pangempon pura dibantu petugas BPBD Bangli melakukan pembersihan. Mangku Suda memperkirakan pohon tua itu lapuk pasca dipangkas sehingga tumbang. Sebelum pohon tua berusia ratusan tahun itu tumbang, Mangku Suda punya firasat buruk sebab ada perasaan akan terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan.
Mangku Suda belum berani memastikan apakah pohon tua yang terdiri dari tiga jenis yakni bunut, ae, dan beringin itu akan dipralina. Sebelum dibersihkan hingga tunas perlu persetujuan pangempon dan menanyakan kepada orang pintar. Akibat dahan pohon tumbang mengakibatkan palinggih dan panyengker pura rusak. “Kerugian masih dihitung, estimasi seratus juta lebih,” ungkap Mangku Suda. Pangempon pura akan melaksanakan upacara ngulapin. *esa
Komentar