Akhir Era Dominasi Barca
Era dominasi Barcelona di Eropa berakhir.
Fokus ke La Liga dan Copa del Rey
BARCELONA, NusaBali
Tim Catalan itu sudah menunjukkan tanda-tanda kemunduran usai mereka disingkirkan Juventus di perempat final Liga Champions. Barca gagal mencetak satu pun gol ke gawang Juve di dua leg.
Barca bermain imbang tanpa gol saat menjamu Juventus di Camp Nou pada leg kedua perempatfinal Liga Champions, Kamis (20/4) dinihari Wita. Hasil itu membuat Barca tersingkir dengan agregat 0-3.
Pelatih ternama asal Italia Claudio Ranieri, ini akhir dari sebuah era di Barcelona. Kini tim Catalan itu dinanti tugas berat membangun kembali kekuatan klub di masa mendatang.
"Sebelumnya ada Manchester United, Ajax, lalu Juventus, Milan, Inter. Dan kemudian Barcelona, Real Madrid," tutur Ranieri menurut BT Sport.
"Sekarang, semuanya tamat untuk Barcelona. Semua sudah berakhir sekarang,"kata Ranieri.
Mantan pemain Manchester United, Rio Ferdinand, juga setuju dengan pendapat Ranieri itu. Ferdinan menyebutkan, pada periodenya, ada tim Inggris yang sempat mendominasi, kemudian tim Spanyol, kemudian ada tim Italia.
Usai tersingkir di Liga Champions, pelatih Barcelona Luis Enrique mengalihkan fokus timnya ke dua kompetisi yang dijalani, La Liga dan Copa del Rey,
"Saya amat mengapresiasi semangat para pemain dan suporter sampai saat-saat terakhir. Kami sudah berjuang sampai akhir," kata Enrique di FCBarcelona.com.
Enrique sendiri tampak masih terbayang-bayang dengan kekalahan telak di markas Juve pada leg pertama. Apalagi kekalahan saat itu membuat usaha Barca jadi sedemikian berat.
El Clasico disebut Luis Enrique sebagai peluang yang bagus bagi Barca untuk bangkit. Para pemain Barca disebut Enrique sangat termotivasi mengalahkan Madrid di Santiago Bernabeu.
"Kami punya motivasi terbaik yang bisa dimiliki seorang Cule, yaitu tandang ke markas rival abadi kami. Tak ada tempat yang lebih baik daripada ke Bernabeu," ujar Enrique, dikutip ESPN FC.
Mengalahkan Real Madrid jadi kewajiban Barca agar bisa memberi "kado" untuk Neymar. Neymar menjalani skorsing tiga laga karena aksi tepuk tangannya saat Barca kalah 0-2 dari Malaga.
Barca menghadapi Deportivo Alaves di final Copa del Rey pada 27 Mei. Di La Liga, Barca menempati posisi dua klasemen dan tertinggal tiga angka dari Real Madrid. Kini Barca ditunggu el classico II, di Santiago Bernabeu, Senin (24/4) dinihari Wita.
Sedangkan kekalahan dari Juve membuat Barca kembali tersingkir di perempatfinal, seperti yang mereka alami musim lalu ketika disingkirkan Atletico Madrid. *
Komentar