Rebutan Tempat Jualan, Dagang Sayur Dicakar
Pedagang sayur, I Gusti Ayu Ratna, 39, menjadi korban kekerasan di Pasar Pupuan, Desa/Kecamatan Pupuan, Tabanan, Minggu (9/4).
TABANAN, NusaBali
Ia dicakar oleh Ni Luh Gede Sudiasih, 39, alias Men Merry yang juga pedagang sayur di Pasar Pupuan. Keributan ini diduga akibat ketersinggungan pelaku yang merasa tempat jualannya diserobot korban. Korban pun melaporkan kasus ini ke Mapolsek Pupuan.
Informasinya, pada Minggu (9/4) sekitar pukul 04.45 Wita, Gusti Ayu Ratna asal Banjar Dinas Gelunggung, Desa Mundeh Kangin, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan berjualan di Pasar Pupuan. Saat menggelar dagangan, ia didatangi oleh Luh Gede Sudiasih, asal Banjar Dinas Pakuaji, Desa Mundeh Kangin, Selemadeg Barat. Sejurus kemudian, Sudiasih mencakar wajah korban yang sama-sama asal Desa Mundeh Kangin itu.
Sontak Gusti Ayu Ratna kaget karena wajahnya dicakar. Ia pun menanyakan kepada pelaku kenapa ia diserang. Dengan ketus Sudiasih menjawab tidak terima korban jualan sayur di Banjar Pakuaji. Kapolsek Pupuan, AKP Ida Bagus Mahendra saat dikonfirmasi membenarkan kasus kekerasan di Pasar Pupuan itu. “Masalahnya sepele, pelaku tidak terima korban jualan sayur di kampungnya,” ungkap AKP Mahendra, Kamis (20/4).
Berdasarkan laporan itu, pelaku dan korban dimediasi didampingi kepala dinas masing-masing untuk menyelesaikan masalahnya. “Pelaku telah meminta maaf serta berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. Pelaku mempersilakan korban berjualan sesuai kemauannya,” terang AKP Mahendra. Penyidik mempersilakan para pihak menyelesaikan masalahnya secara tertulis dan mencabut laporan. * d
Informasinya, pada Minggu (9/4) sekitar pukul 04.45 Wita, Gusti Ayu Ratna asal Banjar Dinas Gelunggung, Desa Mundeh Kangin, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan berjualan di Pasar Pupuan. Saat menggelar dagangan, ia didatangi oleh Luh Gede Sudiasih, asal Banjar Dinas Pakuaji, Desa Mundeh Kangin, Selemadeg Barat. Sejurus kemudian, Sudiasih mencakar wajah korban yang sama-sama asal Desa Mundeh Kangin itu.
Sontak Gusti Ayu Ratna kaget karena wajahnya dicakar. Ia pun menanyakan kepada pelaku kenapa ia diserang. Dengan ketus Sudiasih menjawab tidak terima korban jualan sayur di Banjar Pakuaji. Kapolsek Pupuan, AKP Ida Bagus Mahendra saat dikonfirmasi membenarkan kasus kekerasan di Pasar Pupuan itu. “Masalahnya sepele, pelaku tidak terima korban jualan sayur di kampungnya,” ungkap AKP Mahendra, Kamis (20/4).
Berdasarkan laporan itu, pelaku dan korban dimediasi didampingi kepala dinas masing-masing untuk menyelesaikan masalahnya. “Pelaku telah meminta maaf serta berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. Pelaku mempersilakan korban berjualan sesuai kemauannya,” terang AKP Mahendra. Penyidik mempersilakan para pihak menyelesaikan masalahnya secara tertulis dan mencabut laporan. * d
1
Komentar