Kemenkop UKM Dampingi 60 Pelaku UMKM di Gianyar
GIANYAR, NusaBali
Kementerian Koperasi dan UKM RI memfasilitasi 60 wirausaha atau pelaku UMKM di Gianyar untuk menjadi calon pengusaha.
Pendampingannya melalui Pemasyarakatan Konsultasi Bisnis di Villa Kori Maharani, Desa Tulikup, Kecamatan Gianyar, Jumat (9/9). Villa ini milik Bupati Gianyar I Made Mahayastra. Sekretaris Deputi Bidang Kewirausahaan, Kementerian Koperasi dan UKM Talkah Badrus mengatakan Konsultasi bisnis ini bersinergi dengan anggota Komisi VI DPR RI Nyoman Parta. "Wirausaha pemula perlu ada pendampingan, kolaborasi ini diharapkan agar mereka bisa naik kelas jadi pengusaha," ujarnya. Bagi yang belum punya Nomor Induk Berusaha, sertifikasi halal dan sejenisnya diminta bersuara atau konsultasi. Terlebih di Gianyar sudah ada Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh. "Kita juga dorong agar pemerintah memanfaatkan 40 persen dari APBD untuk belanja produk UMKM," terangnya.
Secara nasional, Kemenkop mencatat jumlah pelaku UMKM di Indonesia sebanyak 64 juta orang. "Termasuk di dalamnya provinsi Bali ada sebanyak 556.000. Khusus Gianyar ada 80.000an, itu sudah by name by address," jelasnya.
Nyoman Parta mengaku selama tiga tahun ditugaskan di Komisi VI DPR RI telah banyak belajar tentang pendampingan UMKM. Kata dia, betapa susahnya membangun usaha. Dua pernah melakukan pelatihan pilih ide produk, surat menyurat, BPOM surat izin edar, hingga pelatihan barista level II. Ada yang sudah praktek jualan, barista rata-rata mereka langsung kerja. Ada yang berangkat ke LN, buka usaha sendiri. Pelatihan digital marketing juga sudah, bagaimana berjualan di dunia digital. ‘’Ternyata itu belum cukup, banyak masih stagnan dan bertanya. Maka hari ini ada konsultasi bisnis, forum tempat curhat," ujarnya.
Parta pun berharap setelah konsultasi, 60 peserta ini diharapkan bisa naik kelas jadi pengusaha. "Produknya bisa diandalkan, syukur-syukur bisa mandiri, bisa pekerjakan tetangga, hebatnya lagi bisa bayar pajak ke negara. Kan luar biasa manfaatnya," ujar politisi asal Desa Guwang ini.
Bupati Gianyar Made Mahayastra saat membuka kegiatan mengatakan, Ulapan (Ubud, Tegallalang dan Payangan) oleh Bappenas sudah ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). "Rohnya adalah pariwisata desa. Dan, terpenting adalah kesiapan para generasi muda. Harus pintar berbahasa, ngerti kebutuhan market. Yang dijadikan hotel adalah rumah penduduk. Jadi yang dapat porsi terbesar adalah wirausaha itu sendiri," ujar Mahayastra.
Menurutnya, jumlah wirausaha di Gianyar ada lebih dari 80.000. "Bayangan saya, di Gianyar ini jauh lebih banyak dari 80.000 ada UMKM," ujarnya. Mahayastra juga menyemangati peserta agar optimis. Mahayastra memberikan contoh dirinya sendiri yang telah sukses membangun Villa Kori Maharani yang jadi tempat acara. "Ini saya rintis sejak tahun 2003. Punya Rp 100 juta bikin satu rumah. Butuh waktu 4,5 tahun kemudian baru punya 6 unit. Tahun 2017 baru saya buka. Sempat mikir bagaimana bersaing dengan hotel berbintang yang sudah terkenal, tapi saya tetap bertekad. Sekarang, astungkara hotel ini eksis dan sudah menguntungkan. Jadi kalian juga tidak perlu takut memulai. Banyak pengusaha sejarahnya mulai dari nol. Jangan pernah ragu, jangan ada gengsi," pesannya. *nvi
1
Komentar