Non ASN Banyak Tidak Menemukan Bukti Pembayaran Gaji

Salah satu kelengkapan yang harus dipenuhi pegawai non ASN yakni surat perintah pencairan dana (SP2D) atau surat perintah membayar (SPM). Namun banyak pegawai yang tidak menemukan SPM tersebut karena sudah belasan tahun bekerja.

Seperti pegawai non ASN di lingkungan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli. Kadisdikpora Bangli, Komang Pariarta tidak menampik jika pegawainya banyak yang tidak menemukan SPM tersebut. Kini sedang diupayakan untuk mencari, kemungkinan ada yang terselip. “SPM sebagai arsip disimpan di dinas. Karena sempat pindah kantor mungkin ada dokumen yang tidak ditemukan,” ungkap Komang Pariarta, Jumat (9/9).

Dari jumlah pegawai non ASN saat ini, sebagian masih kendala SPM. Pegawai tersebut sudah bekerja belasan tahun bahkan lebih. Jika nantinya SPM tidak ditemukan, maka dapat diganti dengan surat keterangan. Komang Pariarta mengaku sudah berkoordinasi dengan Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan SDM (BKPSDM) Bangli. Terkait data pegawai non ASN, Komang Pariarta menyebutkan untuk guru tidak tetap (GTT) sebanyak 632 orang dan pegawai tidak tetap (PTT) 456 orang. Jumlah tersebut tersebar di berbagai jenjang mulai TK hingga SMP.

Selain itu ada juga guru pengabdi yang massa kerja sudah memenuhi syarat 1 tahun atau SK per 31 Desember 2020 sebanyak 340 orang. Terpisah, Kepala BKPSDM Bangli, Made Mahindra Putra menyampaikan SPM yang tidak ditemukan dapat dibuktikan dengan surat keterangan. “Surat keterangan yang memcantumkan misalnya hilang atau gimana. Selain itu benar sampai saat ini masih menerima gaji atau upah atau honor,” ungkapnya.

Dikatakan, ada beberapa dinas yang sudah dilebur sehingga pegawai membuat surat keterangan dengan ditandangani Kadis tempat bertugas saat ini. Pada surat tersebut tertuang riwayat kerja pegawai tersebut. Ditambahkan, operator masing-masing OPD masih bekerja. Hasil selanjutnya akan diserahkan ke BKPSDM Bangli. Sesuai jadwal pendataan hingga 30 September mendatang. *esa