Hujan Lebat Gagalkan Lomba Atletik Porjar Bangli
Hujan lebat yang turun lepas tengah hari berdampak pada pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar (Porjar) Bangli 2017, hari kedua, Jumat (21/4).
BANGLI, NusaBali
Akibat hujan, Lapangan Kapten Anak Agung Anom Mudita tergenang air. Panitia Porjar terpaksa membatalkan agenda lomba, dan akan mengulang menjadwalkan dan menggelarnya pada hari berikutnya, sampai dengan berakhirnya Porjar, Minggu (24/4).
Informasinya, ada 11 nomor atletik yang direncanakan digelar Jumat siang kemarin. Di antaranya lari 800 meter, final lari 100 meter. “Karena hujan, harus dijadwalkan lagi,” ujar Panitia Porjar I Nyoman Sekar.
Dikatakan Sekar, tidak mungkin memaksakan anak-anak ikut lomba, karena arena lomba tak memungkinkan. “Khawatir anak-anak sakit dan jatuh karena lintasan licin,” imbuhnya.
Dijelaskannya, 11 nomor yang rencananya dilombakan lepas tengah hari kemarin, merupakan lomba sesi kedua. Untuk sesi pertama digelar Jumat pagi hingga siang, sebelum jeda. “Peralatan dan perangkat pertandingan, sudah siap,” ungkap Sekar.
Penundaan tersebut membuat kecewa sejumlah kalangan. “Percaya tidak percaya, semestinya pemkab selaku penyelenggara tetap tempuh jalur niskala. Minta bantuan juru terang (pawang hujan),” ucap warga. Dikonfirmasi terpisah, Kadisdikpora I Nyoman Suteja membenarkan tidak adanya pelibatan pawang hujan untuk membantu menghindari guyuran hujan pada pelaksanaan Porjar. “Untuk pawang hujan, tidak ada anggarannya,” ujar Suteja. Dia tidak menjelaskan lebih jauh soal tersebut, termasuk jumlah peserta dan cabor yang dilombakan. “Saya masih di Gianyar,” ujar pejabat asal Banjar Sidembunut, Kelurahan Cempaga, Bangli, itu. * k17
Akibat hujan, Lapangan Kapten Anak Agung Anom Mudita tergenang air. Panitia Porjar terpaksa membatalkan agenda lomba, dan akan mengulang menjadwalkan dan menggelarnya pada hari berikutnya, sampai dengan berakhirnya Porjar, Minggu (24/4).
Informasinya, ada 11 nomor atletik yang direncanakan digelar Jumat siang kemarin. Di antaranya lari 800 meter, final lari 100 meter. “Karena hujan, harus dijadwalkan lagi,” ujar Panitia Porjar I Nyoman Sekar.
Dikatakan Sekar, tidak mungkin memaksakan anak-anak ikut lomba, karena arena lomba tak memungkinkan. “Khawatir anak-anak sakit dan jatuh karena lintasan licin,” imbuhnya.
Dijelaskannya, 11 nomor yang rencananya dilombakan lepas tengah hari kemarin, merupakan lomba sesi kedua. Untuk sesi pertama digelar Jumat pagi hingga siang, sebelum jeda. “Peralatan dan perangkat pertandingan, sudah siap,” ungkap Sekar.
Penundaan tersebut membuat kecewa sejumlah kalangan. “Percaya tidak percaya, semestinya pemkab selaku penyelenggara tetap tempuh jalur niskala. Minta bantuan juru terang (pawang hujan),” ucap warga. Dikonfirmasi terpisah, Kadisdikpora I Nyoman Suteja membenarkan tidak adanya pelibatan pawang hujan untuk membantu menghindari guyuran hujan pada pelaksanaan Porjar. “Untuk pawang hujan, tidak ada anggarannya,” ujar Suteja. Dia tidak menjelaskan lebih jauh soal tersebut, termasuk jumlah peserta dan cabor yang dilombakan. “Saya masih di Gianyar,” ujar pejabat asal Banjar Sidembunut, Kelurahan Cempaga, Bangli, itu. * k17
Komentar