Rp 23,9 M untuk Rumah Jabatan Bupati–Wabup
Rumah jabatan bupati berdiri di atas lahan seluas 1 hektare, sedangkan rumjab wakil bupati sekitar 80 are. Lokasinya di belakang kantor BPPT di Puspem Badung.
MANGUPURA, NusaBali
Bupati dan Wakil Bupati Badung dalam waktu dekat dipastikan akan menempati rumah jabatan (rumjab) yang baru di kompleks Puspem Badung, di Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung sudah memasang anggaran sebesar Rp 23,9 miliar untuk biaya pembangunannya.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Badung IB Surya Suamba, Jumat (21/4), mengatakan, pembangunan rumjab bupati dan wakil bupati sudah masuk dalam proses tender di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Tender dibuka hingga 28 April 2017, sehingga kemungkinan sebulan kemudian pembangunan fisik bisa dimulai. “Kalau tender tidak ada kendala, bulan berikutnya sudah bisa mulai pengerjaan,” katanya.
Pembangunan rumjab Bupati I Nyoman Giri Prasta dan Wakil Bupati I Ketut Suiasa sebesar Rp 23,9 miliar lebih. Anggaran diplot di APBD induk tahun 2017. Untuk lokasinya sudah dipastikan rumjab akan berdiri di kompleks Puspem Badung. Persisnya di belakang kantor Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT). Saat ini pun telah dibuat akses jalan ke lokasi. Mengenai luasnya dirancang berbeda antara rumjab bupati dan wakil.
“Rancangannya rumjab bupati luasnya sekitar 1 hektare, sedangkan rumjab wakil bupati sekitar 80 are,” tutur Surya Suamba.
Dalam pembangunan nanti, kawasan rumjab bupati dan wakil bupati akan dibikin asri dengan pepohonan rindang di sekitarnya. Makanya, pohon-pohon besar di pinggir sungai rencana tidak akan ditebang, demi merealisasikan konsep asri seperti keinginan bupati.
Secara umum gambaran rumah dinas Bupati Badung yang berkonsep Tri Mandala adalah sebagai berikut, pada utamaning mandala berupa tempat persembahyangan berupa padma dan piyasan. Kemudian madyaning mandala adalah pusat rumah dinas, terdapat ruang pendopo, ruang pertemuan, dan kamar tidur utama. Sedangkan pada nistaning mandala, ada garasi dan ruang tidur atau ruang istirahat untuk ajudan, sopir, dan pembantu.
“Untuk rumjab bupati ada tiga jenis ruang pertemuan. Yang besar kapasitasnya 100 orang, ada yang menengah, dan ada yang private. Sedangkan rumjab wakil hanya satu ruang pertemuan,” ungkap Surya Suamba. Dia memperkirakan pada November atau paling lambat akhir Desember 2017 pengerjaan fisik sudah rampung.
Untuk diketahui, saat ini bupati dan wakil bupati masih menempati rumjab lama yang terletak di Jalan Praja, Dalung, Kuta Utara. Rumjab ini sebelumnya juga ditempati oleh Bupati Badung XI AA Gde Agung. Secara fisik rumjab lama masih layak, tetapi lokasinya kurang strategis untuk kediaman kepala daerah, karena cukup jauh dari Puspem Badung. * asa
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Badung IB Surya Suamba, Jumat (21/4), mengatakan, pembangunan rumjab bupati dan wakil bupati sudah masuk dalam proses tender di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Tender dibuka hingga 28 April 2017, sehingga kemungkinan sebulan kemudian pembangunan fisik bisa dimulai. “Kalau tender tidak ada kendala, bulan berikutnya sudah bisa mulai pengerjaan,” katanya.
Pembangunan rumjab Bupati I Nyoman Giri Prasta dan Wakil Bupati I Ketut Suiasa sebesar Rp 23,9 miliar lebih. Anggaran diplot di APBD induk tahun 2017. Untuk lokasinya sudah dipastikan rumjab akan berdiri di kompleks Puspem Badung. Persisnya di belakang kantor Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT). Saat ini pun telah dibuat akses jalan ke lokasi. Mengenai luasnya dirancang berbeda antara rumjab bupati dan wakil.
“Rancangannya rumjab bupati luasnya sekitar 1 hektare, sedangkan rumjab wakil bupati sekitar 80 are,” tutur Surya Suamba.
Dalam pembangunan nanti, kawasan rumjab bupati dan wakil bupati akan dibikin asri dengan pepohonan rindang di sekitarnya. Makanya, pohon-pohon besar di pinggir sungai rencana tidak akan ditebang, demi merealisasikan konsep asri seperti keinginan bupati.
Secara umum gambaran rumah dinas Bupati Badung yang berkonsep Tri Mandala adalah sebagai berikut, pada utamaning mandala berupa tempat persembahyangan berupa padma dan piyasan. Kemudian madyaning mandala adalah pusat rumah dinas, terdapat ruang pendopo, ruang pertemuan, dan kamar tidur utama. Sedangkan pada nistaning mandala, ada garasi dan ruang tidur atau ruang istirahat untuk ajudan, sopir, dan pembantu.
“Untuk rumjab bupati ada tiga jenis ruang pertemuan. Yang besar kapasitasnya 100 orang, ada yang menengah, dan ada yang private. Sedangkan rumjab wakil hanya satu ruang pertemuan,” ungkap Surya Suamba. Dia memperkirakan pada November atau paling lambat akhir Desember 2017 pengerjaan fisik sudah rampung.
Untuk diketahui, saat ini bupati dan wakil bupati masih menempati rumjab lama yang terletak di Jalan Praja, Dalung, Kuta Utara. Rumjab ini sebelumnya juga ditempati oleh Bupati Badung XI AA Gde Agung. Secara fisik rumjab lama masih layak, tetapi lokasinya kurang strategis untuk kediaman kepala daerah, karena cukup jauh dari Puspem Badung. * asa
Komentar