Anjing Diserempet, WNA Aniaya Pemotor
GIANYAR, NusaBali
Aksi mendorong warga bermotor dilakukan oleh WNA di Banjar Penestanan Kaja, Desa Sayan, Kecamatan Ubud, Sabtu (10/9) sekitar Pukul 10.30 Wita.
Penyebabnya, gara-gara anjing peliharaan si bule kena srempet ban sepeda motor korban. Informasi dihimpun, kejadian ini bermula ketika korban, I Made Andi Sentana,28, warga setempat sedang mengendarai sepeda motor Honda Vario. Korban datang dari arah utara Jalan Cempaka Putih melihat anak anjing menyeberang tiba-tiba dan tak sengaja ban motornya menabrak sedikit. Seketika itu, ada WNA memanggil dan mengejar korban kemudian menarik bahu dan mendorong korban sampai terjatuh dari atas sepeda motornya. Akibatnya, korban menderita luka lecet pada siku bagian kiri dan lutut kiri. Andi Sentana merasa sangat terpukul dan beban mental, karena mendapatkan perlakuan kekerasan dan kata-kata makian dari oknum WNA itu.
Setelah kejadian, WNA tersebut meninggalkan lokasi dengan membawa anjing peliharaannya, saat itu identitas dan keberadaan oknum WNA tersebut belum diketahui.
Penganiayaan yang terekam CCTV ini pun viral di media sosial. Korban I Made Andi Sentana,28, warga banjar setempat yang mengalami trauma dan sejumlah luka ini ditemani Perbekel Sayan I Made Andika melapor ke Polsek Ubud. Korban menyerahkan bukti-bukti berupa rekaman CCTV dari pemilik warung berlokasi dekat dengan TKP.
Kapolsek Ubud Kompol I Gusti Ngurah Yudhistra, saat dikonfirmasi Senin (12/9), membenarkan kejadian tersebut. Polisi sudah terjun ke TKP, meminta keterangan sejumlah saksi hingga akhirnya berhasil menemukan keberadaan bule tersebut. "Pelaku sudah kami amankan," ujar Kapolsek.
Diketahui, bule tersebut adalah Jonathon Eyles,36, asal Australia, tinggal sementara di Banjar Penestanan Kelod, Desa Sayan, Kecamatan Ubud. Dalam identitasnya, da bekerja sebagai tukang pasang keramik. Dari hasil introgasi, kata Kapolsek, pelaku tersebut emosi lantaran korban yang mengendara sepeda motor menabrak anjing peliharaannya. Pelaku emosi pun dan mengejar korban, kemudian menarik baju lalu mendorong hingga terjatuh dan luka-luka.
"Sudah dilakukan visum hasilnya ada unsur kekerasan, kasusnya dari penyelidikan kami tingkatkan kepenyidikan," terangnya. Namun tidak menutup peluang kasus ini diselesaikan dengan RJ. "Nanti tergantung kedua belah pihak, kami pertemukan," jelas mantan Kapolsek Kota Gianyar ini.*nvi
Setelah kejadian, WNA tersebut meninggalkan lokasi dengan membawa anjing peliharaannya, saat itu identitas dan keberadaan oknum WNA tersebut belum diketahui.
Penganiayaan yang terekam CCTV ini pun viral di media sosial. Korban I Made Andi Sentana,28, warga banjar setempat yang mengalami trauma dan sejumlah luka ini ditemani Perbekel Sayan I Made Andika melapor ke Polsek Ubud. Korban menyerahkan bukti-bukti berupa rekaman CCTV dari pemilik warung berlokasi dekat dengan TKP.
Kapolsek Ubud Kompol I Gusti Ngurah Yudhistra, saat dikonfirmasi Senin (12/9), membenarkan kejadian tersebut. Polisi sudah terjun ke TKP, meminta keterangan sejumlah saksi hingga akhirnya berhasil menemukan keberadaan bule tersebut. "Pelaku sudah kami amankan," ujar Kapolsek.
Diketahui, bule tersebut adalah Jonathon Eyles,36, asal Australia, tinggal sementara di Banjar Penestanan Kelod, Desa Sayan, Kecamatan Ubud. Dalam identitasnya, da bekerja sebagai tukang pasang keramik. Dari hasil introgasi, kata Kapolsek, pelaku tersebut emosi lantaran korban yang mengendara sepeda motor menabrak anjing peliharaannya. Pelaku emosi pun dan mengejar korban, kemudian menarik baju lalu mendorong hingga terjatuh dan luka-luka.
"Sudah dilakukan visum hasilnya ada unsur kekerasan, kasusnya dari penyelidikan kami tingkatkan kepenyidikan," terangnya. Namun tidak menutup peluang kasus ini diselesaikan dengan RJ. "Nanti tergantung kedua belah pihak, kami pertemukan," jelas mantan Kapolsek Kota Gianyar ini.*nvi
1
Komentar