Gerindra Bali Makin Bersemangat Pasca Menang di Pilgub DKI Jakarta
Partai Gerindra makin bersemangat hadapi Pilgub Bali 2018 mendatang setelah dalam Pilgub DKI Jakarta meraih kemenangan lewat jagonya, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
DENPASAR, NusaBali
Ketua DPD Gerindra Provinsi Bali, Ida Bagus Putu Sukarta, Kamis (20/4) siang kemarin mengatakan, DPP Gerindra memanggil jajaran DPD se Provinsi Bali ke DPP untuk membahas persiapan Pilkada di daerah pasca hasil Pilgub DKI Jakarta.
Gus Sukarta menyebutkan Pilgub DKI Jakarta adalah modal Gerindra menapak perhelatan Pilkada di daerah lain. Karena hasil Pilgub DKI Jakarta adalah barometer politik nasional. Untuk menyiapkan pertarungan Pilgub di daerah, DPP Gerindra memanggil jajaran DPD Provinsi. “Pekan depan akan ada rapat membahas Pilkada di daerah untuk 2018, termasuk Pilgub Bali. Untuk Pilkada Gianyar dan Pilkada Klungkung nanti cukup DPD Gerindra Bali yang akan mengkonsolidasikan dengan kader di kabupaten,” ujar Gus Sukarta.
Mantan Wakil Ketua DPRD Bali 2009-2014 ini, menyebutkan, pemanggilan jajaran DPD I ke DPP adalah menyiapkan strategi Pilkada serentak 2018. “Pilkada DKI Jakarta adalah hasil kerja keras. Ini menjadi modal untuk perjuangan di daerah termasuk di Bali. Kita di Bali sudah siap untuk menghadapi Pilgub Bali 2018 nanti. Hasil di DKI menjadi motivasi kita,” tegas politisi asal Geriya Buruan Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan ini.
Untuk Pilgub Bali 2018, Gus Sukarta menyebutkan DPP Gerindra sudah melakukan pemantauan baik dari peta politik yang berkembang di Bali, kemudian dari sisi strategi dan peluang calon yang akan maju. “DPP sudah memantau peta politik di Bali. Siapa-siapa yang potensial maju DPP yang melakukan pantauan. Soal calon yang akan diusung dan berkoalisi itu nanti DPP memutuskan nanti,” ujar politisi yang dikenal low profil ini.
Gus Sukarta mengatakan, komunikasi politik DPD Gerindra dengan partai lain masih dinamis dan cair. Gerindra Bali, menurut Gus Sukarta, akan mengusung calon gubernur yang memang memiliki satu cita-cita dan perjuangan yang sama dengan Gerindra. “Soal koalisi masih cair dan DPP akan memutuskan nanti. Sekarang lagi tuntaskan dulu proses Pilkada di Jakarta,” ujarnya.
Menurut Gus Sukarta, Gerindra tetap prioritaskan kader partai yang punya keinginan untuk maju di Pilkada di Bali, baik Pilgub Bali maupun Pilkada Gianyar dan Klungkung. “Kita tetap beri kesempatan kepada kader. Sekarang acuannya survei dan DPP sudah menyiapkan proses itu. Tergantung siapa terbaik nanti, survei juga menentukan,” ujar anggota Komisi X DPR RI membidangi pendidikan, pariwisata dan budaya ini.
Gerindra sendiri harus berkoalisi dengan sejumlah partai politik lainnya karena baru memiliki 7 kursi (12,54 persen) di DPRD Bali dari 55 kursi DPRD Bali berdasarkan hasil Pileg 2014 lalu. Sementara untuk bisa mengusung Calon Gubenrur-Calon Wakil Gubernur partai politik minimal harus memiliki 20 persen kursi legislatif atau setara dengan 11 kursi dari 55 kursi DPRD Bali.
Partai Gerindra sendiri sudah menggalang kekuatan politik untuk Pilgub Bali melalui Ketua Fraksi Gerindra DPRD Bali I Nyoman Suyasa. Beberapa partai politik yang sudah dijajaki untuk gabung ke Gerindra, salah satunya Partai Demokrat. Hal tersebut dibuktikan dengan pertemuan Ketua Fraksi Gerindra DPRD Bali I Nyoman Suyasa dengan Ketua Fraksi Demokrat I Wayan Adnyana. Adnyana yang juga Sekretaris DPD Demokrat Bali sudah diajak bertemu di DPRD Bali. Dari beberapa kali komunikasi dilaksanakan Gerindra dan Demokrat masih belum mengerucut untuk koalisi permanen. Suyasa juga bertemu dengan Ketua DPW PAN Provinsi Bali I Ketut Jengiskan untuk membicarakan koalisi Pilgub Bali. Semuanya masih belum ada keputusan. *nat
Ketua DPD Gerindra Provinsi Bali, Ida Bagus Putu Sukarta, Kamis (20/4) siang kemarin mengatakan, DPP Gerindra memanggil jajaran DPD se Provinsi Bali ke DPP untuk membahas persiapan Pilkada di daerah pasca hasil Pilgub DKI Jakarta.
Gus Sukarta menyebutkan Pilgub DKI Jakarta adalah modal Gerindra menapak perhelatan Pilkada di daerah lain. Karena hasil Pilgub DKI Jakarta adalah barometer politik nasional. Untuk menyiapkan pertarungan Pilgub di daerah, DPP Gerindra memanggil jajaran DPD Provinsi. “Pekan depan akan ada rapat membahas Pilkada di daerah untuk 2018, termasuk Pilgub Bali. Untuk Pilkada Gianyar dan Pilkada Klungkung nanti cukup DPD Gerindra Bali yang akan mengkonsolidasikan dengan kader di kabupaten,” ujar Gus Sukarta.
Mantan Wakil Ketua DPRD Bali 2009-2014 ini, menyebutkan, pemanggilan jajaran DPD I ke DPP adalah menyiapkan strategi Pilkada serentak 2018. “Pilkada DKI Jakarta adalah hasil kerja keras. Ini menjadi modal untuk perjuangan di daerah termasuk di Bali. Kita di Bali sudah siap untuk menghadapi Pilgub Bali 2018 nanti. Hasil di DKI menjadi motivasi kita,” tegas politisi asal Geriya Buruan Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan ini.
Untuk Pilgub Bali 2018, Gus Sukarta menyebutkan DPP Gerindra sudah melakukan pemantauan baik dari peta politik yang berkembang di Bali, kemudian dari sisi strategi dan peluang calon yang akan maju. “DPP sudah memantau peta politik di Bali. Siapa-siapa yang potensial maju DPP yang melakukan pantauan. Soal calon yang akan diusung dan berkoalisi itu nanti DPP memutuskan nanti,” ujar politisi yang dikenal low profil ini.
Gus Sukarta mengatakan, komunikasi politik DPD Gerindra dengan partai lain masih dinamis dan cair. Gerindra Bali, menurut Gus Sukarta, akan mengusung calon gubernur yang memang memiliki satu cita-cita dan perjuangan yang sama dengan Gerindra. “Soal koalisi masih cair dan DPP akan memutuskan nanti. Sekarang lagi tuntaskan dulu proses Pilkada di Jakarta,” ujarnya.
Menurut Gus Sukarta, Gerindra tetap prioritaskan kader partai yang punya keinginan untuk maju di Pilkada di Bali, baik Pilgub Bali maupun Pilkada Gianyar dan Klungkung. “Kita tetap beri kesempatan kepada kader. Sekarang acuannya survei dan DPP sudah menyiapkan proses itu. Tergantung siapa terbaik nanti, survei juga menentukan,” ujar anggota Komisi X DPR RI membidangi pendidikan, pariwisata dan budaya ini.
Gerindra sendiri harus berkoalisi dengan sejumlah partai politik lainnya karena baru memiliki 7 kursi (12,54 persen) di DPRD Bali dari 55 kursi DPRD Bali berdasarkan hasil Pileg 2014 lalu. Sementara untuk bisa mengusung Calon Gubenrur-Calon Wakil Gubernur partai politik minimal harus memiliki 20 persen kursi legislatif atau setara dengan 11 kursi dari 55 kursi DPRD Bali.
Partai Gerindra sendiri sudah menggalang kekuatan politik untuk Pilgub Bali melalui Ketua Fraksi Gerindra DPRD Bali I Nyoman Suyasa. Beberapa partai politik yang sudah dijajaki untuk gabung ke Gerindra, salah satunya Partai Demokrat. Hal tersebut dibuktikan dengan pertemuan Ketua Fraksi Gerindra DPRD Bali I Nyoman Suyasa dengan Ketua Fraksi Demokrat I Wayan Adnyana. Adnyana yang juga Sekretaris DPD Demokrat Bali sudah diajak bertemu di DPRD Bali. Dari beberapa kali komunikasi dilaksanakan Gerindra dan Demokrat masih belum mengerucut untuk koalisi permanen. Suyasa juga bertemu dengan Ketua DPW PAN Provinsi Bali I Ketut Jengiskan untuk membicarakan koalisi Pilgub Bali. Semuanya masih belum ada keputusan. *nat
Komentar