Harga Cabai dan Telur Merangkak Naik
Pemkab Badung Akan Gelar Operasi Pasar
MANGUPURA, NusaBali
Harga kebutuhan pokok di beberapa pasar tradisional di Kabupaten Badung merangkak naik.
Kenaikan harga ini disinyalir imbas dari naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi. Dari hasil monitoring beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga seperti cabai hingga telur ayam ras. Kabag Perekonomian Setda Badung AA Sagung Rosyawati, mengatakan berdasarkan data dari hasil monitoring di lapangan, kenaikan harga tertinggi terjadi pada komoditas cabai rawit merah, cabai merah besar, dan telur ayam ras. Harga cabai rawit merah besar di enam pasar berada di kisaran Rp 48.000 hingga Rp 56.700 per kilogram. Sedangkan untuk harga cabai merah besar berada di kisaran Rp 52.300 hingga Rp 70.000 per kilogram. Sementara harga komoditas telur ayam ras berada di kisaran Rp 27.200 hingga Rp 30.700 per krat.
“Ada beberapa komoditas yang mulai naik. Data yang kami dapatkan ini berdasarkan hasil survey yang dilakukan di enam pasar tradisional di Badung,” ujar Rosyawati, Senin (12/9).
Rosyawati melanjutkan, dari hasil rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Badung, rencananya akan dilaksanakan operasi pasar untuk menanggulangi dampak dari kenaikan harga BBM. “Berdasarkan hasil rapat TPID Badung, terkait implementasi bantalan perlindungan sosial, dalam waktu dekat akan dilakukan operasi pasar penanggulangan inflasi akibat kenaikan BBM. Arahan Bapak Presiden tadi juga terkait hal yang sama,” jelasnya.
Sementara itu, Kabid Perdagangan, Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Badung Ketut Gede Suwedarma, mengatakan kenaikan harga BBM memang berpengaruh kepada sejumlah harga bahan pokok, namun diakui kenaikan harga tidak terlalu tinggi. Selain itu, beberapa komoditas ada juga yang mengalami kenaikan harga sebelum BBM subsidi dinaikkan oleh pemerintah.
“Peningkatan harga cabai tidak begitu banyak. Tetapi peningkatan harga cabai sebenarnya sudah terjadi sebelum kenaikan harga BBM, karena ada beberapa petani yang gagal panen. Kondisi ini tidak hanya terjadi di Badung saja,” ungkapnya.
Suwedarma menambahkan, rencana operasi pasar akan bekerja sama dengan pihak terkait termasuk dengan Bulog, untuk menyediakan bahan pokok yang memiliki harga murah. Dalam operasi pasar ini akan dijual kebutuhan pokok dengan harga murah, mulai dari beras, gula, dan tepung. “Rencananya minggu-minggu ini (oeprasi pasar) yang akan dilaksanakan di setiap kecamatan. Kegiatan ini akan dimulai di Kecamatan Petang,” katanya. *ind
1
Komentar