Undiksha Jaring Calon Rektor
Jelang Akhir Jabatan Prof Jampel, Tanpa Calon Incumbent
Syarat yang harus dipenuhi untuk mendaftar sebagai bakal calon rektor Undiksha, yakni harus lektor kepala dan umurnya tidak melebihi 60 tahun.
SINGARAJA, NusaBali
Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, bersiap melakukan penjaringan bakal calon rektor periode 2023-2027. Tahapan Pemilihan Rektor (Pilrek) Undiksha mulai disosialisasikan kepada civitas akademika Undiksha, Senin (12/9). Hal ini dilakukan menyusul segera berakhirnya masa jabatan Rektor Undiksha periode 2019-2023, Prof Dr I Nyoman Jampel MPd yang dua kali periode menjabat. Pilrek Undiksha periode 2023-2027 dipastikan akan seru, sebab tidak ada calon berstatus incumbent, semua calon berstatus new comer (pendatang baru).
Ketua Pelaksana Pemilihan Rektor (Pilrek) Undiksha, Ida Bagus Putu Aryana mengatakan pendaftaran bakal calon rektor dibuka mulai 26 September hingga 14 Oktober 2022. Pendaftaran tidak hanya dibuka untuk internal kampus, perguruan tinggi lain yang berstatus Badan Layanan Umum (BLU) dan Berbadan Hukum (BH) maupun pemerintahan juga bisa berkesempatan untuk melakukan pendaftaran.
Aryana menyebutkan, syarat yang harus dipenuhi untuk mendaftar bakal calon rektor ini, yakni harus lektor kepala dan umurnya tidak melebihi 60 tahun. Tahapan penjaringan ini akan dicari minimal 4 calon rektor. Tahapan setelah pendaftaran, yakni inventarisasi dan seleksi administrasi pada 17 Oktober hingga 21 Oktober 2022. "Pengumuman hasil penjaringan bakal calon pada 8 November 2022," ujarnya.
Berikutnya, tahapan penyampaian visi, misi, dan program kerja digelar pada 15 Desember 2022 yang sekaligus sebagai jadwal penilaian dan penetapan calon rektor. Tahapan ini akan diseleksi 3 calon rektor untuk selanjutnya dipilih oleh senat dan menteri atau yang ditugaskan pada Januari 2023. "Jadi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) memiliki suara 35 persen dari suara keseluruhan. Dari itulah 3 calon itu akan diranking. Inilah yang akan disampaikan lagi kepada Menteri oleh Senat bersama Rektor untuk ditetapkan siapa yang menjadi rektor sekaligus nanti dilantik oleh Menteri," kata Aryana.
Sementara itu, Ketua Senat Undiksha, I Nyoman Sudiana berharap, nantinya pemilihan rektor dapat berjalan sukses dan pelaksanaannya sesuai dengan rambu-rambu yang telah ditetapkan berdasarkan peraturan senat. Selain itu, rektor yang terpilih benar-benar memiliki kualitas dan yang unggul untuk nantinya dapat menjadikan Undiksha semakin baik.
Harapan lainnya adalah suksesi ini dapat berjalan harmonis, sejalan dengan yang selalu digaungkan oleh Undiksha. Hal ini juga menjadi penekanan dari Rektor Undiksha Prof I Nyoman Jampel MPd yang turut hadir pada sosialisiasi tersebut, kemarin.
Sekadar informasi, jabatan Rektor Undiksha yang saat ini diisi I Nyoman Jampel, di periode keduanya akan berakhir pada 13 April 2023. Untuk informasi lebih lengkap terkait pendaftaran calon rektor tersebut dapat diakses melalui laman https://pilrek.undiksha.ac.id. Sementara dalam Pilrek Undiksha sebelumnya (periode 2019-2023) yang berlangsung, Selasa 2 April 2019 lalu pemilihan tidak dilakukan dengan pemungutan suara, namun musyawarah mufakat.
Prof Dr I Nyoman Jampel MPd yang merupakan calon incumbent saat itu kembali dipercaya menjadi orang nomor satu di perguruan tinggi negeri terbesar di Bali Utara ini. Saat itu, dua calon lainnya, yakni Dr I Gede Sudirtha SPd MPd dan Dr I Gusti Ngurah Pujawan MKes sepakat untuk mempercayakan jabatan rektor kembali diemban I Nyoman Jampel. Hal tersebut disampaikan dalam surat, lengkap dengan tandatangan di atas materai tertanggal 1 April 2019.
“Pemilihan ini berlangsung dengan musyawarah mufakat. Ini ada kesepakatan dari dua calon rektor untuk menyerahkan calon rektornya kepada Nyoman Jampel sebagai rektor,” ungkap Ketua Senat Undiksha, Prof Nyoman Sudiana saat itu. * mz
Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, bersiap melakukan penjaringan bakal calon rektor periode 2023-2027. Tahapan Pemilihan Rektor (Pilrek) Undiksha mulai disosialisasikan kepada civitas akademika Undiksha, Senin (12/9). Hal ini dilakukan menyusul segera berakhirnya masa jabatan Rektor Undiksha periode 2019-2023, Prof Dr I Nyoman Jampel MPd yang dua kali periode menjabat. Pilrek Undiksha periode 2023-2027 dipastikan akan seru, sebab tidak ada calon berstatus incumbent, semua calon berstatus new comer (pendatang baru).
Ketua Pelaksana Pemilihan Rektor (Pilrek) Undiksha, Ida Bagus Putu Aryana mengatakan pendaftaran bakal calon rektor dibuka mulai 26 September hingga 14 Oktober 2022. Pendaftaran tidak hanya dibuka untuk internal kampus, perguruan tinggi lain yang berstatus Badan Layanan Umum (BLU) dan Berbadan Hukum (BH) maupun pemerintahan juga bisa berkesempatan untuk melakukan pendaftaran.
Aryana menyebutkan, syarat yang harus dipenuhi untuk mendaftar bakal calon rektor ini, yakni harus lektor kepala dan umurnya tidak melebihi 60 tahun. Tahapan penjaringan ini akan dicari minimal 4 calon rektor. Tahapan setelah pendaftaran, yakni inventarisasi dan seleksi administrasi pada 17 Oktober hingga 21 Oktober 2022. "Pengumuman hasil penjaringan bakal calon pada 8 November 2022," ujarnya.
Berikutnya, tahapan penyampaian visi, misi, dan program kerja digelar pada 15 Desember 2022 yang sekaligus sebagai jadwal penilaian dan penetapan calon rektor. Tahapan ini akan diseleksi 3 calon rektor untuk selanjutnya dipilih oleh senat dan menteri atau yang ditugaskan pada Januari 2023. "Jadi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) memiliki suara 35 persen dari suara keseluruhan. Dari itulah 3 calon itu akan diranking. Inilah yang akan disampaikan lagi kepada Menteri oleh Senat bersama Rektor untuk ditetapkan siapa yang menjadi rektor sekaligus nanti dilantik oleh Menteri," kata Aryana.
Sementara itu, Ketua Senat Undiksha, I Nyoman Sudiana berharap, nantinya pemilihan rektor dapat berjalan sukses dan pelaksanaannya sesuai dengan rambu-rambu yang telah ditetapkan berdasarkan peraturan senat. Selain itu, rektor yang terpilih benar-benar memiliki kualitas dan yang unggul untuk nantinya dapat menjadikan Undiksha semakin baik.
Harapan lainnya adalah suksesi ini dapat berjalan harmonis, sejalan dengan yang selalu digaungkan oleh Undiksha. Hal ini juga menjadi penekanan dari Rektor Undiksha Prof I Nyoman Jampel MPd yang turut hadir pada sosialisiasi tersebut, kemarin.
Sekadar informasi, jabatan Rektor Undiksha yang saat ini diisi I Nyoman Jampel, di periode keduanya akan berakhir pada 13 April 2023. Untuk informasi lebih lengkap terkait pendaftaran calon rektor tersebut dapat diakses melalui laman https://pilrek.undiksha.ac.id. Sementara dalam Pilrek Undiksha sebelumnya (periode 2019-2023) yang berlangsung, Selasa 2 April 2019 lalu pemilihan tidak dilakukan dengan pemungutan suara, namun musyawarah mufakat.
Prof Dr I Nyoman Jampel MPd yang merupakan calon incumbent saat itu kembali dipercaya menjadi orang nomor satu di perguruan tinggi negeri terbesar di Bali Utara ini. Saat itu, dua calon lainnya, yakni Dr I Gede Sudirtha SPd MPd dan Dr I Gusti Ngurah Pujawan MKes sepakat untuk mempercayakan jabatan rektor kembali diemban I Nyoman Jampel. Hal tersebut disampaikan dalam surat, lengkap dengan tandatangan di atas materai tertanggal 1 April 2019.
“Pemilihan ini berlangsung dengan musyawarah mufakat. Ini ada kesepakatan dari dua calon rektor untuk menyerahkan calon rektornya kepada Nyoman Jampel sebagai rektor,” ungkap Ketua Senat Undiksha, Prof Nyoman Sudiana saat itu. * mz
Komentar