Kapolres Bantu Korban Kebakaran di Gumbrih
NEGARA, NusaBali
Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana kembali blusukan sekaligus membagi sembako kepada sejumlah warga kurang mampu di Banjar Rukun, Desa Gumbrih, Kecamatan Pekutatan, Rabu (14/9).
Salah satu sasaran adalah keluarga I Made Rai Suara, 50, yang mengalami musibah kebakaran rumah. Dalam kegiatan tersebut, ada 10 warga yang diberikan bantuan oleh Kapolres. Sebagian besar penerima bantuan paket sembako itu, adalah warga lanjut usia (lansia) dari keluarga kurang mampu yang terdampak kenaikan harga BBM. Juga ada lansia penerima bantuan yang dalam kondisi sakit.
Khusus kepada keluarga Rai Suara, ada berbagai bantuan yang diserahkan. Di antaranya sembako berupa 10 kilogram beras, 2 dus mi instan, 2 liter minyak goreng, 1 krat telor. Di samping itu juga diserahkan bantuan seperangkat kompor lengkap dengan tabung gas serta regulator, piring, mangkok, perlengkapan sekolah anak, pakaian bekas layak pakai, dan uang tunai.
AKBP Juliana mengaku, kegiatan sosial itu sudah yang ke sekian kali dilaksanakan jajarannya. Khususnya pasca penyesuaian harga BBM yang tentunya sangat berdampak masyarakat, terutama masyarakat kurang mampu ataupun yang terkena musibah.
“Hari ini (kemarin) kami juga berikan bantuan kepada warga yang terkena musibah, yang rumahnya kebakaran. Kami kunjungi untuk memberikan beberapa bantuan,” ujar Kapolres asal Kabupaten Gianyar ini.
Bantuan sosial tersebut merupakan sumbangan swadaya jajaran Polres Jembrana. AKBP Juliana berharap, bantuan yang diberikan itu dapat bermanfaat untuk kebutuhan sehari-sehari. “Semoga dapat meringankan beban mereka dan dapat bermanfaat,” ucap AKBP Juliana.
Untuk diketahui, peristiwa kebakaran rumah keluarga Rai Suara yang sehari-sehari bekerja sebagai buruh tani itu, terjadi pada Selasa (13/9) siang sekitar pukul 11.50 Wita. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa kebakaran rumah tersebut.
Namun kebakaran yang diduga dipicu sisa pembakaran obat nyamuk itu, meludeskan seisi rumah korban. Atas peristiwa kebakaran tersebut, korban mengalami kerugian materiel sekitar Rp 50 juta. *ode
1
Komentar